JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Digitalisasi semakin menjadi keperluan pokok di semua sektor industri. Merespons perkembangan yang ada tersebut, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat layanan digital kepada kalangan korporasi.
Salah satu Langkah strategis yang kemudian ditempuh adalah dengan mengambilalih saham PT Hipernet Indodata, yang merupakan perusahaan penyedia layanan managed service telekomunikasi dan teknologi informasi.
Pengambilalihan saham dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara Perusahaan dengan Bridgefield Prime Investments Pte Ltd, Ameisys Global Technologies Pte Ltd, PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago selaku pemegang saham PT Hipernet Indodata, yang dilakukan pada 22 Maret 2022 lalu.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, era digitalisasi di semua sektor industri menjadi peluang bagi XL Axiata untuk terus mengembangkan bisnis di layanan korporat.
"Kami punya keahlian dan sumber daya di ranah ini. Namun kami perlu memperkuat diri mengingat kompetisi di bisnis ini juga cukup ketat. Pengambilalihan saham PT Hipernet Indodata merupakan keputusan strategis untuk memperkuat lini bisnis layanan korporat ini, mengingat keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh PT Hipernet Indodata,” ujar Dian dalam siaran pers yang diterima Riaupos.co, Selasa (12/4/2022).
Hipernet Indodata adalah managed service provider di bidang informasi dan teknologi yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Layanan yang disediakan mencakup penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi, baik berupa perangkat lunak dan perangkat keras, beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan, termasuk juga mengelola sumberdaya yang sudah dimiliki pelanggan.
Layanan teknologi dan informasi yang ditawarkan mencakup mengelolaan internet, WiFi, cloud, layanan teknologi informasi profesional, dan layanan aplikasi bisnis lainnya. Selama ini, Hipernet telah melayani pelanggan dengan kebutuhan korporasi di berbagai bidang, antara lain perhotelan, pariwisata, kesehatan, keuangan, hingga ritel.
Pengambilalihan saham ini, jelas Dian lagi, bertujuan meningkatkan daya saing perusahaan agar dapat menawarkan produk dan solusi layanan telekomunikasi ke pasar korporasi/enterprise.
Segmen korporasi yang saat ini dilayani oleh XL Axiata Business Solutions merupakan salah satu fokus XL Axiata saat ini karena memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan. Ini sejalan dengan semakin berkembang dan meningkatnya kebutuhan industri korporasi terhadap ketersediaan layanan ICT yang terintegrasi.
"Hal ini seiring dengan visi XL Axiata yang mengedepankan layanan konvergensi guna mendukung kegiatan operasional perusahaan-perusahaan/korporasi tersebut. Secara bisnis, bergabungnya PT Hipernet Indodata akan memperkuat posisi XL Axiata sebagai penyedia layanan digital untuk pasar korporat," jelas Dian lagi.
XL Axiata telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat, XL Axiata memiliki sekitar 51% saham Hipernet Indodata atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp321,3 miliar. Setelah XL Axiata melakukan pembelian saham, pihak lain yang menjadi juga pemegang saham PT Hipernet Indodata, antara lain PT Mitra Indo Asia dan PT Magna Karya Archipelago.
Saat ini XL Axiata melayani lebih dari 57,9 juta pelanggan, yang diperkuat lebih dari 162 ribu BTS, termasuk lebih dari 77 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya penggunaan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi termasuk layanan data.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman