Kamis, 10 April 2025

Virus Corona Buat IHSG Terjun Bebas ke 4.936

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia pagi ini telah menyentuh angka di bawah level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali anjlok hingga ke titik terendahnya lemas 217,8 poin atau 4,23 persen ke posisi 4.936 sejak dibuka di level 5.040.

Penurunan tersebut menyusul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi. Situasi yang disebut pandemi ketika suatu penyakit menyebar luas ke berbagai penjuru dunia dengan laju yang sangat cepat. Saat ini, total kasus virus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 125.000 kasus.

Seluruh sektor saham kompak tergelincir ke zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 7,08 persen, sektor keuangan turun 4,59 persen dan sektor aneka industri turun 4,27 persen. Ada  36 saham yang naik, 203 saham turun, 60 saham stagnan.

Baca Juga:  Swiss-Belinn SKA Pekanbaru Sambangi Lapas

Bursa saham lainnya juga bernasib sama seperti Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi pagi runtuh 5,86 persen, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ikut dibelakangnya dengan koreksi masing-masing sebesar 4,89 persen dan 4,7 persen.

Dow Jones sendiri telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak akhir bulan lalu yang menandai bahwa indeks yang berisi 30 saham pilihan Amerika Serikat (AS) tersebut telah selesai dan memasuki fase dimana investor kompak menjual.

Bursa saham utama kawasan Asia kompak bergerak di zona merah. Indeks Topix (Jepang) terjun 4,2 persen, Kospi (Korea Selatan) anjlok 3,7 persen, Shanghai Composite (China) ambruk 1,4 persen, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,7 persen, Straits Times (Singapura) jatuh 2,8 persen.

Baca Juga:  Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi Naik

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia pagi ini telah menyentuh angka di bawah level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali anjlok hingga ke titik terendahnya lemas 217,8 poin atau 4,23 persen ke posisi 4.936 sejak dibuka di level 5.040.

Penurunan tersebut menyusul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi. Situasi yang disebut pandemi ketika suatu penyakit menyebar luas ke berbagai penjuru dunia dengan laju yang sangat cepat. Saat ini, total kasus virus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 125.000 kasus.

Seluruh sektor saham kompak tergelincir ke zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 7,08 persen, sektor keuangan turun 4,59 persen dan sektor aneka industri turun 4,27 persen. Ada  36 saham yang naik, 203 saham turun, 60 saham stagnan.

Baca Juga:  BPR Pekanbaru Maju karena Manajemen Profesional

Bursa saham lainnya juga bernasib sama seperti Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi pagi runtuh 5,86 persen, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ikut dibelakangnya dengan koreksi masing-masing sebesar 4,89 persen dan 4,7 persen.

Dow Jones sendiri telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak akhir bulan lalu yang menandai bahwa indeks yang berisi 30 saham pilihan Amerika Serikat (AS) tersebut telah selesai dan memasuki fase dimana investor kompak menjual.

Bursa saham utama kawasan Asia kompak bergerak di zona merah. Indeks Topix (Jepang) terjun 4,2 persen, Kospi (Korea Selatan) anjlok 3,7 persen, Shanghai Composite (China) ambruk 1,4 persen, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,7 persen, Straits Times (Singapura) jatuh 2,8 persen.

Baca Juga:  Swiss-Belinn SKA Pekanbaru Sambangi Lapas

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Virus Corona Buat IHSG Terjun Bebas ke 4.936

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia pagi ini telah menyentuh angka di bawah level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali anjlok hingga ke titik terendahnya lemas 217,8 poin atau 4,23 persen ke posisi 4.936 sejak dibuka di level 5.040.

Penurunan tersebut menyusul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi. Situasi yang disebut pandemi ketika suatu penyakit menyebar luas ke berbagai penjuru dunia dengan laju yang sangat cepat. Saat ini, total kasus virus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 125.000 kasus.

Seluruh sektor saham kompak tergelincir ke zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 7,08 persen, sektor keuangan turun 4,59 persen dan sektor aneka industri turun 4,27 persen. Ada  36 saham yang naik, 203 saham turun, 60 saham stagnan.

Baca Juga:  PT Bintang Toedjoe Bantu APD Panitia Kurban di Masjid At-Taubah

Bursa saham lainnya juga bernasib sama seperti Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi pagi runtuh 5,86 persen, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ikut dibelakangnya dengan koreksi masing-masing sebesar 4,89 persen dan 4,7 persen.

Dow Jones sendiri telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak akhir bulan lalu yang menandai bahwa indeks yang berisi 30 saham pilihan Amerika Serikat (AS) tersebut telah selesai dan memasuki fase dimana investor kompak menjual.

Bursa saham utama kawasan Asia kompak bergerak di zona merah. Indeks Topix (Jepang) terjun 4,2 persen, Kospi (Korea Selatan) anjlok 3,7 persen, Shanghai Composite (China) ambruk 1,4 persen, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,7 persen, Straits Times (Singapura) jatuh 2,8 persen.

Baca Juga:  Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi Naik

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia pagi ini telah menyentuh angka di bawah level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali anjlok hingga ke titik terendahnya lemas 217,8 poin atau 4,23 persen ke posisi 4.936 sejak dibuka di level 5.040.

Penurunan tersebut menyusul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi. Situasi yang disebut pandemi ketika suatu penyakit menyebar luas ke berbagai penjuru dunia dengan laju yang sangat cepat. Saat ini, total kasus virus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 125.000 kasus.

Seluruh sektor saham kompak tergelincir ke zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 7,08 persen, sektor keuangan turun 4,59 persen dan sektor aneka industri turun 4,27 persen. Ada  36 saham yang naik, 203 saham turun, 60 saham stagnan.

Baca Juga:  New Normal, Dealer dan AHASS Sediakan Layanan Honda Khusus

Bursa saham lainnya juga bernasib sama seperti Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi pagi runtuh 5,86 persen, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ikut dibelakangnya dengan koreksi masing-masing sebesar 4,89 persen dan 4,7 persen.

Dow Jones sendiri telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak akhir bulan lalu yang menandai bahwa indeks yang berisi 30 saham pilihan Amerika Serikat (AS) tersebut telah selesai dan memasuki fase dimana investor kompak menjual.

Bursa saham utama kawasan Asia kompak bergerak di zona merah. Indeks Topix (Jepang) terjun 4,2 persen, Kospi (Korea Selatan) anjlok 3,7 persen, Shanghai Composite (China) ambruk 1,4 persen, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,7 persen, Straits Times (Singapura) jatuh 2,8 persen.

Baca Juga:  Menko Airlangga Apresiasi Masyarakat Tidak Mudik

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari