Senin, 15 Juli 2024

Organisasi Bank Sentral Global Depak Rusia

NEW YORK (RIAUPOS.CO) –  Bank for International Settlements (BIS) menangguhkan keanggotaan Bank Sentral Rusia. Hal itu sejalan dengan sanksi ekonomi yang diberikan sejumlah negara atas invasi ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Ferbruari lalu.

"Bank for International Settlements mengikuti sanksi internasional terhadap Bank Sentral Rusia, sebagaimana berlaku, dan tidak akan menjadi jalan bagi sanksi untuk dielakkan," kata juru bicara BIS kepada CNN dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/3/2022).

- Advertisement -

Dengan demikian, Bank Sentral Rusia tidak bisa lagi mengakses semua layanan BIS, pertemuan, dan kegiatan BIS lainnya.

Penangguhan itu dilakukan setelah negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan bank sentralnya.

Baca Juga:  RUPSLB, XL Axiata Tetapkan Susunan Direksi Baru

Sebagai informasi, BIS merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh 63 bank sentral, termasuk Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa.

- Advertisement -

Dalam situs resminya, BIS memiliki misi untuk mendukung kebijakan moneter bank sentral dan stabilitas keuangan melalui kerja sama internasional dan bertindak sebagai bank untuk bank sentral.

Sebelumnya, negara-negara Barat juga memutus akses Rusia ke sistem keuangan internasional. Hal itu dilakukan dengan memblokir bank-bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem perpesanan global yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia.

Sumber: AFP/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

NEW YORK (RIAUPOS.CO) –  Bank for International Settlements (BIS) menangguhkan keanggotaan Bank Sentral Rusia. Hal itu sejalan dengan sanksi ekonomi yang diberikan sejumlah negara atas invasi ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Ferbruari lalu.

"Bank for International Settlements mengikuti sanksi internasional terhadap Bank Sentral Rusia, sebagaimana berlaku, dan tidak akan menjadi jalan bagi sanksi untuk dielakkan," kata juru bicara BIS kepada CNN dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/3/2022).

Dengan demikian, Bank Sentral Rusia tidak bisa lagi mengakses semua layanan BIS, pertemuan, dan kegiatan BIS lainnya.

Penangguhan itu dilakukan setelah negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan bank sentralnya.

Baca Juga:  Naik Lagi, Harga Sawit Riau Jadi Rp3.805 per Kg

Sebagai informasi, BIS merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh 63 bank sentral, termasuk Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa.

Dalam situs resminya, BIS memiliki misi untuk mendukung kebijakan moneter bank sentral dan stabilitas keuangan melalui kerja sama internasional dan bertindak sebagai bank untuk bank sentral.

Sebelumnya, negara-negara Barat juga memutus akses Rusia ke sistem keuangan internasional. Hal itu dilakukan dengan memblokir bank-bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem perpesanan global yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan di seluruh dunia.

Sumber: AFP/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari