Minggu, 7 Juli 2024

Pemulihan Ekonomi Riau Diperkirakan Meningkat Tahun Ini

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pendemi Covid-19 yang hampir terjadi di sepanjang tahun 2020 mengakibatkan sektor perekonomian mengalami dampak yang signifikan. Pemulihan ekonomi Riau terus dilakukan agar tidak jatuh terlalu dalam. Bank Indonesia sendiri memperkirakan pemulihan ekonomi Riau akan  terus meningkat hingga tahun 2021.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Decymus. Ia juga mengatakan, kinerja ekspor diperkirakan terus membaik sehingga menjadi pendorong membaiknya daya beli masyarakat. "Pulihnya perekonomian akan menjadi pendorong meningkatnya investasi," katanya, Selasa (5/1). Sementara dari sisi sektoral, Decymus memuturkan, kinerja seluruh lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara keseluruhan. Sumber utama pendorong pertumbuhan diperkirakan berasal dari lapangan usaha industri pengolahan dan pertanian.

- Advertisement -
Baca Juga:  PTPN IV PalmCo Regional 3 Perkuat Stok Bantuan BPBD Pekanbaru

Ekonomi Riau pada tahun 2021 diperkirakan tumbuh positif sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan juga nasional. Kinerja ekspor diperkirakan terus membaik seiring pulihnya perekonomian global. Selain itu, meningkatnya aktivitas ekonomi nasional juga akan mendorong membaiknya permintaan komoditas utama  Riau. Hal ini kemudian menjadi pendorong membaiknya daya beli masyarakat dan juga investasi.

"Dari sisi lapangan usaha, kinerja seluruh lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara keseluruhan. Sumber utama pendorong pertumbuhan terutama berasal dari LU industri pengolahan serta LU pertanian, perkebunan, dan perikanan," jelasnya.

Pada tahun 2021, stimulus pemerintah masih dilanjutkan untuk terus mengakselerasi pemulihan ekonomi. Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) APBN 2021 direncanakan sebesar Rp356,4 Triliun. Selain program PEN, akselerasi juga akan didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur yang meningkat sebesar 48,6 persen dibandingkan tahun 2020. "Hal ini dilakukan untuk melanjutkan pembangunan paska pandemi dan diarahkan dalam bentuk padat karya untuk mendukung kawasan industri dan pariwisata. Selain itu, alokasi dana PEN juga diperuntukkan bagi pembangunan penyediaan layanan dasar dan kegiatan prioritas 2020 yang tertunda," jelasnya.(anf)

- Advertisement -
Baca Juga:  Pendaftaran Bacalon Ketua REI Riau 14 Agustus sampai 14 September 2020

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pendemi Covid-19 yang hampir terjadi di sepanjang tahun 2020 mengakibatkan sektor perekonomian mengalami dampak yang signifikan. Pemulihan ekonomi Riau terus dilakukan agar tidak jatuh terlalu dalam. Bank Indonesia sendiri memperkirakan pemulihan ekonomi Riau akan  terus meningkat hingga tahun 2021.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Decymus. Ia juga mengatakan, kinerja ekspor diperkirakan terus membaik sehingga menjadi pendorong membaiknya daya beli masyarakat. "Pulihnya perekonomian akan menjadi pendorong meningkatnya investasi," katanya, Selasa (5/1). Sementara dari sisi sektoral, Decymus memuturkan, kinerja seluruh lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara keseluruhan. Sumber utama pendorong pertumbuhan diperkirakan berasal dari lapangan usaha industri pengolahan dan pertanian.

Baca Juga:  Daihatsu Yakin Pasar Otomotif Tumbuh

Ekonomi Riau pada tahun 2021 diperkirakan tumbuh positif sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan juga nasional. Kinerja ekspor diperkirakan terus membaik seiring pulihnya perekonomian global. Selain itu, meningkatnya aktivitas ekonomi nasional juga akan mendorong membaiknya permintaan komoditas utama  Riau. Hal ini kemudian menjadi pendorong membaiknya daya beli masyarakat dan juga investasi.

"Dari sisi lapangan usaha, kinerja seluruh lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara keseluruhan. Sumber utama pendorong pertumbuhan terutama berasal dari LU industri pengolahan serta LU pertanian, perkebunan, dan perikanan," jelasnya.

Pada tahun 2021, stimulus pemerintah masih dilanjutkan untuk terus mengakselerasi pemulihan ekonomi. Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) APBN 2021 direncanakan sebesar Rp356,4 Triliun. Selain program PEN, akselerasi juga akan didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur yang meningkat sebesar 48,6 persen dibandingkan tahun 2020. "Hal ini dilakukan untuk melanjutkan pembangunan paska pandemi dan diarahkan dalam bentuk padat karya untuk mendukung kawasan industri dan pariwisata. Selain itu, alokasi dana PEN juga diperuntukkan bagi pembangunan penyediaan layanan dasar dan kegiatan prioritas 2020 yang tertunda," jelasnya.(anf)

Baca Juga:  Mobil Pertama di Indonesia akan Dipulangkan ke Tanah Air

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari