Kamis, 10 April 2025

Korean Air Hentikan Penerbangan Indonesia-Korsel

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan, maskapai penerbangan Korean Air akan menghentikan sementara penerbangannya ke Tanah Aair mulai Maret ini. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, penerbangan dari dan ke Korea Selatan yang melalui bandara-bandara Angkasa Pura I, selama ini memang dilayani oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Korean Air.

"Korean Air sudah berencana untuk menghentikan sementara penerbangan pada bulan Maret," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (6/3).

Faik menjelaskan, dengan penghentian sementara dari maskapai tersebut, maka nantinya hanya Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan Korea Selatan-Indonesia. "Meskipun belum kami itung (kerugiannya), tapi pasti itu berdampak. Soal dampaknya seperti apa, itu tergantung pada seberapa banyak penerbangan dan jumlah penumpangnya," tuturnya.

Baca Juga:  Karyawan RAPP dan APR Kembali Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Corona

Faik menyebut, pihaknya telah memprediksi hal ini akan terjadi. Apalagi sejak pemerintah memutuskan pelarangan pendatang dari mancanegara, seperti dari Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Sebab, kata dia, dari Korea Selatan sendiri selama ini memiliki penerbangan langsung dari dan ke Indonesia. Tak seperti Iran dan Italia yang membutuhkan transit. "Makanya, dari yang Korea Selatan ini, tentu ada dampaknya," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan, maskapai penerbangan Korean Air akan menghentikan sementara penerbangannya ke Tanah Aair mulai Maret ini. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, penerbangan dari dan ke Korea Selatan yang melalui bandara-bandara Angkasa Pura I, selama ini memang dilayani oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Korean Air.

"Korean Air sudah berencana untuk menghentikan sementara penerbangan pada bulan Maret," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (6/3).

Faik menjelaskan, dengan penghentian sementara dari maskapai tersebut, maka nantinya hanya Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan Korea Selatan-Indonesia. "Meskipun belum kami itung (kerugiannya), tapi pasti itu berdampak. Soal dampaknya seperti apa, itu tergantung pada seberapa banyak penerbangan dan jumlah penumpangnya," tuturnya.

Baca Juga:  XL Permudah Komunikasi Jemaah Haji di Tanah Suci

Faik menyebut, pihaknya telah memprediksi hal ini akan terjadi. Apalagi sejak pemerintah memutuskan pelarangan pendatang dari mancanegara, seperti dari Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Sebab, kata dia, dari Korea Selatan sendiri selama ini memiliki penerbangan langsung dari dan ke Indonesia. Tak seperti Iran dan Italia yang membutuhkan transit. "Makanya, dari yang Korea Selatan ini, tentu ada dampaknya," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Korean Air Hentikan Penerbangan Indonesia-Korsel

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan, maskapai penerbangan Korean Air akan menghentikan sementara penerbangannya ke Tanah Aair mulai Maret ini. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, penerbangan dari dan ke Korea Selatan yang melalui bandara-bandara Angkasa Pura I, selama ini memang dilayani oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Korean Air.

"Korean Air sudah berencana untuk menghentikan sementara penerbangan pada bulan Maret," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (6/3).

Faik menjelaskan, dengan penghentian sementara dari maskapai tersebut, maka nantinya hanya Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan Korea Selatan-Indonesia. "Meskipun belum kami itung (kerugiannya), tapi pasti itu berdampak. Soal dampaknya seperti apa, itu tergantung pada seberapa banyak penerbangan dan jumlah penumpangnya," tuturnya.

Baca Juga:  Larangan Keluar Masuk Pekanbaru Pengaruhi Okupansi Perhotelan

Faik menyebut, pihaknya telah memprediksi hal ini akan terjadi. Apalagi sejak pemerintah memutuskan pelarangan pendatang dari mancanegara, seperti dari Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Sebab, kata dia, dari Korea Selatan sendiri selama ini memiliki penerbangan langsung dari dan ke Indonesia. Tak seperti Iran dan Italia yang membutuhkan transit. "Makanya, dari yang Korea Selatan ini, tentu ada dampaknya," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Angkasa Pura I (Persero) menyampaikan, maskapai penerbangan Korean Air akan menghentikan sementara penerbangannya ke Tanah Aair mulai Maret ini. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, penerbangan dari dan ke Korea Selatan yang melalui bandara-bandara Angkasa Pura I, selama ini memang dilayani oleh dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Korean Air.

"Korean Air sudah berencana untuk menghentikan sementara penerbangan pada bulan Maret," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (6/3).

Faik menjelaskan, dengan penghentian sementara dari maskapai tersebut, maka nantinya hanya Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan Korea Selatan-Indonesia. "Meskipun belum kami itung (kerugiannya), tapi pasti itu berdampak. Soal dampaknya seperti apa, itu tergantung pada seberapa banyak penerbangan dan jumlah penumpangnya," tuturnya.

Baca Juga:  Alarm Center Awal Bros Diharapkan Dapat Mengurangi Angka Death on Arrival

Faik menyebut, pihaknya telah memprediksi hal ini akan terjadi. Apalagi sejak pemerintah memutuskan pelarangan pendatang dari mancanegara, seperti dari Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Sebab, kata dia, dari Korea Selatan sendiri selama ini memiliki penerbangan langsung dari dan ke Indonesia. Tak seperti Iran dan Italia yang membutuhkan transit. "Makanya, dari yang Korea Selatan ini, tentu ada dampaknya," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari