JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengisyaratkan telah menyetujui calon Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang akan menggantikan posisi Kartiko Wirjoatmodjo.
Sebagaimana diketahui Kartiko diberi amanah sebagai Wakil Menteri BUMN bersama mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero)/ CEO Group MIND ID Budi Gunadi Sadikin.
“(Dirut) Mandiri sudah putus. Kita tunggu RUPS-nya tanggal 8 Desember,” kata Erick ditemui di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11).
Sedangkan untuk pengganti Budi Gunadi Sadikin, Erick menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih mencari sosok yang tepat. Ada beberapa kriteria untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan Budi Gunadi Sadikn.
Pertama, calon pengganti Budi Gunadi harus memiliki latar belakang yang mumpuni di bidang finansial atau keuangan. “Karena memang kan sebagai holding, dia harus mengerti kondisi keuangan dari anak perusahaannya,” kata Erick.
Kedua, calon pengganti Budi Gunadi juga harus memiliki kemampuan di bidang pertambangan. “Apalagi kan cukup berbeda-beda perusahannya. Ada Antam (emas), ada (perusahaan) batu bara, ada lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, ketika ditanya akankah calon bos-bos BUMN tersebut dimintakan persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick mengamini. Menurutnya, ada baiknya pemilihan pucuk pimpinan di perusahaan pelat merah yang punya aset besar diketahui terlebih dahulu oleh Presiden.
“Saya rasa 25-30 perusahaan besar berdasarkan aset, revenue, profit, sebaiknya di-TPA (tim penilai akhir), biar transparan pemilihannya dan pihak yang mendapat kesempatan memimpin dapat menjalankan tugas dengan baik. Nggak cuma mau duduk di jabatan tapi nggak berkeringat,” lanjutnya.
Sebelumnya, SVP Corporate Secretary PT Inalum (Persero) Rendi Witular menyampaikan, mereka menunggu arahan dari Erick Thohir terkait sosok pengganti Budi Gunadi Sadikin. “Terkait dengan komposisi direksi pasca Pak Budi menjadi Wakil Menteri, MIND ID masih menanti arahan pemerintah,” katanya kepada JawaPos.com, Jumat (25/10).
Holding BUMN pertambangan yang dipimpin Budi Gunadi Sadikin dibentuk 27 November 2017 dengan menggunakan PT Indonesia Asahan Aluminimum (Persero) sebagai induk perusahaan yang menaungi perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
Pada 17 Agustus 2019, holding ini bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia). MIND ID menjadi pemegang saham di PT Aneka Tambang Tbk (65 persen), PT Bukit Asam Tbk (65,02 persen), PT Timah Tbk (65 persen), dan PT Freeport Indonesia (51,2 persen).
Di Istana Negara, Budi Gunadi mengatakan, segera mengusulkan calon penggantinya kepada Erick Thohir. Budi menjamin MIND ID tetap berjalan seperti biasa meski untuk sementara waktu ada kekosongan kursi direksi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman