PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyusul serah terima aset negara di Blok Rokan yang aman dan lancar oleh PT Chevron Pacific Indonesia ("PT CPI") kepada Pemerintah Indonesia pada 8 Agustus lalu, PT CPI mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Riau dengan menyoroti kerja beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga pendidikan dan kelompok lain yang telah bekerja sama dengan PT CPI di berbagai publikasi utama di Riau.
Dengan mengusung tema "Terima Kasih Telah Mengizinkan Chevron Menjadi Bagian dari Masyarakat Riau,"inisiatif ini menyoroti berbagai proyek lindungan lingkungan yang telah dilakukan oleh organisasi komunitas yang bermitra dengan PT CPI, sebagai bentuk ucapan syukur atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama PT CPI beroperasi di Riau.
Dengan harapan bahwa manfaat program kemitraan masyarakat PT CPI di Riau dapat berkelanjutan. "PT CPI berterima kasih atas kerja sama yang baik antara PT CPI, pemerintah, mitra LSM dan kelompok masyarakat selama bertahun-tahun dalam mendukung masyarakat setempat. Sementara keterlibatan kami telah berakhir. Kami menantikan kesuksesan Blok Rokan yang berkelanjutan" kata President Director PT CPI Albert Simanjuntak.
Proyek dan organisasi utama yang bermitra dengan PT CPI di bidang lindungan lingkungan di antaranya PT CPI bekerja sama dengan Persatuan Gajah Indonesia (PGI) dan Jungle Satwa Foundation dalam upaya penyelamatan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Riau melalui pemantauan real-time menggunakan teknologi satelit untuk memantau populasi dan habitat gajah.
Selain itu, PT CPI bekerja sama dengan Yayasan Kehati mendirikan program Mitigasi Konflik Harimau dan Manusia. Program ini mendapat dukungan kuat dari berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan SKK Migas. PT CPI dan Yayasan Kehati juga mendirikan Mitigasi Konflik Gajah dan Manusia. Program ini meningkatkan kesadaran akan perilaku harimau dan gajah sumatera.
Juga ada kerja sama PT CPI dan Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan Program Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) ke 10 desa di Kabupaten Siak dan Rokan Hilir, Riau sebagai bagian dari Program Desa Peduli Gambut. Melalui program ini, masyarakat setempat dilatih dan dibantu untuk mempraktekkan pembukaan lahan gambut tanpa menggunakan api, suatu teknik budidaya pertanian yang ramah lingkungan.
Selain itu, bersama Conservation International dan organisasi lokal di provinsi Riau, PT CPI membentuk program pengelolaan lanskap berkelanjutan selama tiga tahun. Program tersebut mempelajari lingkungan dan populasi satwa langka di sekitar Lapangan Duri di Riau. Inisiatif tersebut juga mencakup penanaman 50.000 pohon, pemulihan habitat, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk meningkatkan mata pencaharian mereka sekaligus melindungi lingkungan.
Terakhir, bekerja sama dengan LPPM Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk mempromosikan lingkungan yang lebih bersih dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, PT CPI mendesain program pengelolaan sampah. Sistem Bank Sampah didirikan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi sampah sekaligus memperbaiki lingkungan sekitar. PT CPI memperkenalkan program pengelolaan bank sampah kepada empat kelompok bank sampah dari empat kecamatan di Pekanbaru, Siak dan Bengkalis.(das/rls)
Laporan Denni Andrian, Pekanbaru