Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Tinjau Langsung Stok di Lapangan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau langsung stok beras Bulog. Kemarin (4/3) dia memeriksa pasokan dan kualitas beras di gudang yang terletak di Jakarta Utara. Pada hari yang sama, Erick berkunjung ke apotek Kimia Farma di Jakarta Pusat. Di sana, dia menginspeksi ketersediaan masker.

Didampingi Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Erick mencoba mencocokkan laporan yang dia terima dengan fakta di lokasi. "Saat ini laporannya, stok beras pemerintah ada 1,65 juta ton. Stok beras aman," ujarnya. Menurut lelaki 49 tahun itu, stok masih mungkin bertambah karena musim panen raya berpotensi maju pada Maret-April.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi saat Erick meninjau ketersediaan masker di apotek Kimia Farma, Cikini, Jakarta Pusat. Kimia Farma diketahui saat ini memiliki stok 4.000 dus. Setiap dus berisi sekitar 50 lembar masker. Apotek itu memiliki 200 ribu masker. "Untuk memastikan distribusinya terjaga, Kimia Farma membatasi pembelian setiap orang tidak bisa beli lebih dari dua (lembar, red) masker," bebernya.

Baca Juga:  Toyota Rancang Mobil Bertenaga Panel Surya

Untuk kedua barang yang saat ini dianggap primer tersebut, Kementerian BUMN menegaskan akan terus mengawasi distribusi dan ketersediaannya. Erick juga menyebutkan, kementerian akan dibantu satgas untuk mengontrol pasokan dan pergerakan harga.

Sehari sebelumnya, Rabu (3/3) Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjamin stok pangan nasional aman. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak panik. Di Istana Merdeka, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah sudah menerbitkan persetujuan impor sejumlah komoditas. Tujuannya, tentu saja, menjamin ketersediaannya. "Yang justru bikin langka itu karena pembelian besar-besaran. Tindakan menimbun dan memborong itu sendiri," ujarnya.

Jokowi memastikan bahan pokok tersedia sampai Lebaran. Dia sudah mengecek ke Bulog. Juga ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).(agf/han/byu/c19/hep/jpg)

Baca Juga:  Pewarna Rambut Ini Raih Rekor Muri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau langsung stok beras Bulog. Kemarin (4/3) dia memeriksa pasokan dan kualitas beras di gudang yang terletak di Jakarta Utara. Pada hari yang sama, Erick berkunjung ke apotek Kimia Farma di Jakarta Pusat. Di sana, dia menginspeksi ketersediaan masker.

Didampingi Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Erick mencoba mencocokkan laporan yang dia terima dengan fakta di lokasi. "Saat ini laporannya, stok beras pemerintah ada 1,65 juta ton. Stok beras aman," ujarnya. Menurut lelaki 49 tahun itu, stok masih mungkin bertambah karena musim panen raya berpotensi maju pada Maret-April.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi saat Erick meninjau ketersediaan masker di apotek Kimia Farma, Cikini, Jakarta Pusat. Kimia Farma diketahui saat ini memiliki stok 4.000 dus. Setiap dus berisi sekitar 50 lembar masker. Apotek itu memiliki 200 ribu masker. "Untuk memastikan distribusinya terjaga, Kimia Farma membatasi pembelian setiap orang tidak bisa beli lebih dari dua (lembar, red) masker," bebernya.

Baca Juga:  Pereli Hiroshi Masuoka, Ajak Media dan Konsumen Nikmati Sensasi Kendarai New Triton 

Untuk kedua barang yang saat ini dianggap primer tersebut, Kementerian BUMN menegaskan akan terus mengawasi distribusi dan ketersediaannya. Erick juga menyebutkan, kementerian akan dibantu satgas untuk mengontrol pasokan dan pergerakan harga.

Sehari sebelumnya, Rabu (3/3) Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjamin stok pangan nasional aman. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak panik. Di Istana Merdeka, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah sudah menerbitkan persetujuan impor sejumlah komoditas. Tujuannya, tentu saja, menjamin ketersediaannya. "Yang justru bikin langka itu karena pembelian besar-besaran. Tindakan menimbun dan memborong itu sendiri," ujarnya.

- Advertisement -

Jokowi memastikan bahan pokok tersedia sampai Lebaran. Dia sudah mengecek ke Bulog. Juga ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).(agf/han/byu/c19/hep/jpg)

Baca Juga:  Toyota Rancang Mobil Bertenaga Panel Surya
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau langsung stok beras Bulog. Kemarin (4/3) dia memeriksa pasokan dan kualitas beras di gudang yang terletak di Jakarta Utara. Pada hari yang sama, Erick berkunjung ke apotek Kimia Farma di Jakarta Pusat. Di sana, dia menginspeksi ketersediaan masker.

Didampingi Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Erick mencoba mencocokkan laporan yang dia terima dengan fakta di lokasi. "Saat ini laporannya, stok beras pemerintah ada 1,65 juta ton. Stok beras aman," ujarnya. Menurut lelaki 49 tahun itu, stok masih mungkin bertambah karena musim panen raya berpotensi maju pada Maret-April.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi saat Erick meninjau ketersediaan masker di apotek Kimia Farma, Cikini, Jakarta Pusat. Kimia Farma diketahui saat ini memiliki stok 4.000 dus. Setiap dus berisi sekitar 50 lembar masker. Apotek itu memiliki 200 ribu masker. "Untuk memastikan distribusinya terjaga, Kimia Farma membatasi pembelian setiap orang tidak bisa beli lebih dari dua (lembar, red) masker," bebernya.

Baca Juga:  Beralih ke BP Tapera, Tahun Depan Bank BJB Kembali Salurkan KPR FLPP

Untuk kedua barang yang saat ini dianggap primer tersebut, Kementerian BUMN menegaskan akan terus mengawasi distribusi dan ketersediaannya. Erick juga menyebutkan, kementerian akan dibantu satgas untuk mengontrol pasokan dan pergerakan harga.

Sehari sebelumnya, Rabu (3/3) Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjamin stok pangan nasional aman. Karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak panik. Di Istana Merdeka, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah sudah menerbitkan persetujuan impor sejumlah komoditas. Tujuannya, tentu saja, menjamin ketersediaannya. "Yang justru bikin langka itu karena pembelian besar-besaran. Tindakan menimbun dan memborong itu sendiri," ujarnya.

Jokowi memastikan bahan pokok tersedia sampai Lebaran. Dia sudah mengecek ke Bulog. Juga ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).(agf/han/byu/c19/hep/jpg)

Baca Juga:  Pendamping Pasien Hanya Dua Orang

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari