Kamis, 10 April 2025

Dorong Digitalisasi UMKM, BI Gelar KKI 2021

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendorong digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Riau, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Riau mengadakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Mal SKA Pekanbaru, Rabu (3/3).

Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi menyampaikan, acara yang berlangsung 3-31 Maret ini mengangkat tema ‘’Mendigitalkan UMKM untuk Lebih Naik Kelas supaya Bisa Dikenal dan Membantu Pelaku Usaha untuk Melewati Pandemi Covid-19’’.

“Kami ajak semua UMKM untuk adopsi digitalisasi dengan mengedepankan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu kanal pembayaran yang bisa menampung semua uang elektronik,” kata Teguh.

Dikatakan Teguh, KKI ini rutin dilakukan BI setiap satu tahun sekali, namun akibat pandemi ini BI melaksanakan agensa tersebut dalam tiga seri, pada Maret, Juni, dan Agustus. Menurut Teguh, sektor UMKM mengalami peningkatan setelah mengadopsi digitalisasi seperti penjualan suatu produk secara daring, baik melalui marketplace maipun melalui media sosial.

Baca Juga:  Smartfren Hadirkan Keseruan Kuota Nonstop Bagi Generasi Konten

Dalam kegiatan ini, Teguh mengungkapkan semua peserta sudah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran. “Kami dorong penjualan secara online, ada juga katalog online sehingga konsumen bisa belanja di mana saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Riau Arni Ningsih mengatakan sejauh ini UMKM tak ada mengalami kendala dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Tak ada masalah sampai sekarang. Justru makin meningkat jumlah transaksi dengan QRIS. Belum lagi ada diskon-diskon. Kami meyakini QRIS akan menjadi sarana utama untuk meminimalisir transaksi tunai,” tutur Arni.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Pekanbaru Yuli Meliani mengatakan dengan hadirnya QRIS, setiap transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. QRIS dalam penggunaannya, terbukti berhasil lebih cepat, aman dan nyaman.

Baca Juga:  Indosat dan BDx Akselerasi Masa Depan Digital Indonesia

“Dulu kan ada banyak barcode yang dipakai. Tapi sekarang cukup satu saja sudah bisa semuanya. Salah satu yang memudahkan, misalnya belanja tak perlu lagi pakai nomor rekening. Tinggal scan, jadi nggak perlu bawa dompet. Cukup bawa HP,” sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi QRIS inovasi sistem pembayaran untuk mendukung UMKM. Sosialisasi ini langsung disampaikan oleh Asral Mashuri selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendorong digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Riau, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Riau mengadakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Mal SKA Pekanbaru, Rabu (3/3).

Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi menyampaikan, acara yang berlangsung 3-31 Maret ini mengangkat tema ‘’Mendigitalkan UMKM untuk Lebih Naik Kelas supaya Bisa Dikenal dan Membantu Pelaku Usaha untuk Melewati Pandemi Covid-19’’.

“Kami ajak semua UMKM untuk adopsi digitalisasi dengan mengedepankan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu kanal pembayaran yang bisa menampung semua uang elektronik,” kata Teguh.

Dikatakan Teguh, KKI ini rutin dilakukan BI setiap satu tahun sekali, namun akibat pandemi ini BI melaksanakan agensa tersebut dalam tiga seri, pada Maret, Juni, dan Agustus. Menurut Teguh, sektor UMKM mengalami peningkatan setelah mengadopsi digitalisasi seperti penjualan suatu produk secara daring, baik melalui marketplace maipun melalui media sosial.

Baca Juga:  Desember Ahok Sudah Jadi Bos BUMN

Dalam kegiatan ini, Teguh mengungkapkan semua peserta sudah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran. “Kami dorong penjualan secara online, ada juga katalog online sehingga konsumen bisa belanja di mana saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Riau Arni Ningsih mengatakan sejauh ini UMKM tak ada mengalami kendala dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Tak ada masalah sampai sekarang. Justru makin meningkat jumlah transaksi dengan QRIS. Belum lagi ada diskon-diskon. Kami meyakini QRIS akan menjadi sarana utama untuk meminimalisir transaksi tunai,” tutur Arni.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Pekanbaru Yuli Meliani mengatakan dengan hadirnya QRIS, setiap transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. QRIS dalam penggunaannya, terbukti berhasil lebih cepat, aman dan nyaman.

Baca Juga:  Pengamat: Orang Kaya Tak Mungkin Migrasi ke Oktan Rendah

“Dulu kan ada banyak barcode yang dipakai. Tapi sekarang cukup satu saja sudah bisa semuanya. Salah satu yang memudahkan, misalnya belanja tak perlu lagi pakai nomor rekening. Tinggal scan, jadi nggak perlu bawa dompet. Cukup bawa HP,” sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi QRIS inovasi sistem pembayaran untuk mendukung UMKM. Sosialisasi ini langsung disampaikan oleh Asral Mashuri selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dorong Digitalisasi UMKM, BI Gelar KKI 2021

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendorong digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Riau, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Riau mengadakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Mal SKA Pekanbaru, Rabu (3/3).

Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi menyampaikan, acara yang berlangsung 3-31 Maret ini mengangkat tema ‘’Mendigitalkan UMKM untuk Lebih Naik Kelas supaya Bisa Dikenal dan Membantu Pelaku Usaha untuk Melewati Pandemi Covid-19’’.

“Kami ajak semua UMKM untuk adopsi digitalisasi dengan mengedepankan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu kanal pembayaran yang bisa menampung semua uang elektronik,” kata Teguh.

Dikatakan Teguh, KKI ini rutin dilakukan BI setiap satu tahun sekali, namun akibat pandemi ini BI melaksanakan agensa tersebut dalam tiga seri, pada Maret, Juni, dan Agustus. Menurut Teguh, sektor UMKM mengalami peningkatan setelah mengadopsi digitalisasi seperti penjualan suatu produk secara daring, baik melalui marketplace maipun melalui media sosial.

Baca Juga:  Hadapi Lonjakan PHK, BPJAMSOSTEK Siapkan Berbagai Terobosan

Dalam kegiatan ini, Teguh mengungkapkan semua peserta sudah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran. “Kami dorong penjualan secara online, ada juga katalog online sehingga konsumen bisa belanja di mana saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Riau Arni Ningsih mengatakan sejauh ini UMKM tak ada mengalami kendala dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Tak ada masalah sampai sekarang. Justru makin meningkat jumlah transaksi dengan QRIS. Belum lagi ada diskon-diskon. Kami meyakini QRIS akan menjadi sarana utama untuk meminimalisir transaksi tunai,” tutur Arni.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Pekanbaru Yuli Meliani mengatakan dengan hadirnya QRIS, setiap transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. QRIS dalam penggunaannya, terbukti berhasil lebih cepat, aman dan nyaman.

Baca Juga:  Sandi Bantu Ratusan Petani Berjualan Sayur Online

“Dulu kan ada banyak barcode yang dipakai. Tapi sekarang cukup satu saja sudah bisa semuanya. Salah satu yang memudahkan, misalnya belanja tak perlu lagi pakai nomor rekening. Tinggal scan, jadi nggak perlu bawa dompet. Cukup bawa HP,” sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi QRIS inovasi sistem pembayaran untuk mendukung UMKM. Sosialisasi ini langsung disampaikan oleh Asral Mashuri selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka mendorong digitalisasi di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Riau, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Riau mengadakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Mal SKA Pekanbaru, Rabu (3/3).

Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi menyampaikan, acara yang berlangsung 3-31 Maret ini mengangkat tema ‘’Mendigitalkan UMKM untuk Lebih Naik Kelas supaya Bisa Dikenal dan Membantu Pelaku Usaha untuk Melewati Pandemi Covid-19’’.

“Kami ajak semua UMKM untuk adopsi digitalisasi dengan mengedepankan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu kanal pembayaran yang bisa menampung semua uang elektronik,” kata Teguh.

Dikatakan Teguh, KKI ini rutin dilakukan BI setiap satu tahun sekali, namun akibat pandemi ini BI melaksanakan agensa tersebut dalam tiga seri, pada Maret, Juni, dan Agustus. Menurut Teguh, sektor UMKM mengalami peningkatan setelah mengadopsi digitalisasi seperti penjualan suatu produk secara daring, baik melalui marketplace maipun melalui media sosial.

Baca Juga:  Indosat dan BDx Akselerasi Masa Depan Digital Indonesia

Dalam kegiatan ini, Teguh mengungkapkan semua peserta sudah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran. “Kami dorong penjualan secara online, ada juga katalog online sehingga konsumen bisa belanja di mana saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Riau Arni Ningsih mengatakan sejauh ini UMKM tak ada mengalami kendala dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS.

“Tak ada masalah sampai sekarang. Justru makin meningkat jumlah transaksi dengan QRIS. Belum lagi ada diskon-diskon. Kami meyakini QRIS akan menjadi sarana utama untuk meminimalisir transaksi tunai,” tutur Arni.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Pekanbaru Yuli Meliani mengatakan dengan hadirnya QRIS, setiap transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. QRIS dalam penggunaannya, terbukti berhasil lebih cepat, aman dan nyaman.

Baca Juga:  Toyota Hadirkan New Dyna dengan Tampilan yang Lebih Modern

“Dulu kan ada banyak barcode yang dipakai. Tapi sekarang cukup satu saja sudah bisa semuanya. Salah satu yang memudahkan, misalnya belanja tak perlu lagi pakai nomor rekening. Tinggal scan, jadi nggak perlu bawa dompet. Cukup bawa HP,” sebutnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi QRIS inovasi sistem pembayaran untuk mendukung UMKM. Sosialisasi ini langsung disampaikan oleh Asral Mashuri selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Internal.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari