PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka Hari Peduli Gagal Jantung Indonesia, RS Awal Bros bekerja sama dengan seluruh komunitas jantung di Riau mengadakan webinar awam/health talk seputar gagal jantung dengan tema Kenali Secara Dini untuk Terapi yang Optimal, Senin (3/5) mulai pukul 09.30 WIB. Dokter Klinik Gagal Jantung RS Awal Bros Pekanbaru dr Vebiona K Putri Sp JP FIHA FHFA menjadi narasumber kegiatan ini.
Webinar ini juga dapat disaksikan secara live di youtube halo awal bros dengan link Https://youtu.be/Vc_2cG3sDjc atau swipe up pada postingan di story. "Tema Hari Peduli Gagal Jantung pada tahun ini adalah To Raise Awareness About the Importance of Recognising Heart Failure Symptoms Early, Getting an Accurate Diagnosis and Receiving Optimal Treatment,’’ ujar dr Vebiona, Ahad (2/5).
"Di mana masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap gejala gagal jantung karena apabila diketahui secara dini sangat berpengaruh terhadap optimalnya terapi dan tingginya harapan hidup bagi penderita gagal jantung,"tambahnya.
Menurutnya, penanganan gagal jantung membutuhkan komitmen dan kepatuhan penderita untuk minum obat teratur sesuai aturan, kontrol ke dokter secara rutin, menjalankan aktivitas fisik atau olahraga sesuai dengan derajat penyakit dan kemampuan penderita, mengatur pola dan asupan makanan dan cairan.
"Harus berhenti merokok, mengontrol peyakit penyerta lainnya seperti kencing manis, darah tinggi, dan kolesterol serta mengupayakan tercapainya berat badan ideal merupakan hal yang penting untuk dilakukan pada pasien gagal jantung agar gejala gagal jantung dapat terkontrol,"ucapnya.
Sementara itu, Marketing RS Awal Bros dr Engga Demartha mengungkapkan, selain pengobatan dan terapi untuk pasien gagal jantung, Klinik Gagal Jantung RS Awal Bros juga melayani rehabilitasi jantung bagi pasien pasien jantung dalam pengobatan jantung dan pasca operasi jantung.
Rehabilitasi jantung ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan jantung. "Sebagai salah satu rumah sakit dengan layanan jantung yang lengkap, RS Awal Bros memberikan layanan jantung yang nyaman, paripurna dan terintegrasi kepada pasien jantung yang berobat di RS Awal Bros, Karena seperti motto kami, Awal Bros Selalu di Hati,"tutur Engga.
Engga memaparkan,gagal jantung adalah suatu keadaan yang terjadi saat jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Gagal jantung juga merupakan keadaan akhir (end stage) dari suatu penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, infark miokardium atau kerusakan dinding jantung, kelainan katup jantung, maupun kelainan bawaan lahir. Apabila tidak mendapatkan terapi yang benar akan menyebabkan kematian dalam beberapa menit.
Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter diperkirakan sebesar 1,5 persen atau diperkirakan sekitar 29.550 orang. Penyebab kematian terbanyak yang sebelumnya ditempati oleh penyakit infeksi, sekarang telah beralih menjadi ke penyakit kardiovaskular dan degeneratif (seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia).
Secara umum gejala gagal jantung adalah sesak saat beraktivitas, termasuk aktivitas ringan seperti berjalan, menaiki anak tangga. Biasanya orang dengan gagal jantung lebih nyaman tidur dengan dua bantal atau lebih, di mana saat tidur dengan posisi kepala lebih rendah akan merasa sesak atau tidak nyaman. Selain itu penderita gagal jantung akan mudah merasa lelah dikarenakan kurangnya pasikan oksigen, serta akan mengeluhkan bengkak pada area kaki hingga perut akibat tertimbunnya cairan sebagai akibat gangguan pompa jantung.
Penyakit gagal jantung memang perlu mendapat perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan gagal jantung merupakan penyakit yang sampai saat ini tidak bisa disembuhkan. Meskipun demikian, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditemukan berbagai macam teknik pengobatan gagal jantung.
Beberapa teknik pengobatan yang saat ini sudah ditemukan antara lain, transplantasi jantung, jantung buatan, alat pacu jantung, obat-obatan baru, dan lain-lain. Meskipun tidak bisa sembuawah total, gejala gagal jantung tersebut bisa dikontrol sehingga pasien dapat beraktivitas secara normal tergantung pada derajat penyakitnya.(das)
Laporan : MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)