Sabtu, 27 Desember 2025
spot_img
spot_img

APPBI Geram, Pemerintah Cuma Pentingkan Industri Manufaktur

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  Penundaan Bayar Kredit, 65.363 Debitur Sudah Disetujui

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Astra Honda Motor (AHM) Raih Penghargaan CSR Terbaik di Tanah Air

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  Astra Honda Motor (AHM) Raih Penghargaan CSR Terbaik di Tanah Air

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

- Advertisement -

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

- Advertisement -

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Mendag Lutfi Sebut Indonesia Siap Berkontribusi dalam Negosiasi Sektor Pertanian

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  Airlangga Serahkan Bantuan Tunai Nelayan di Labuan Bajo

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Tahun 2020, Riau Sudah Masuk Wilayah Cakupan Pembayaran Digitalisasi PBB di Bukalapak

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari