Minggu, 1 Juni 2025

APPBI Geram, Pemerintah Cuma Pentingkan Industri Manufaktur

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  PT Alfa Scorpii Gelar Acara Sehat Bersama Gear

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Menteri ESDM Pastikan Harga Gas Tak Naik hingga Akhir Tahun

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  Gabung di BUMN Sawit Terluas Dunia, PTPN IV PalmCo Ajak Planters Terbaik

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Sangar! Begini Saran Anggota DPR tentang Perusahaan Batu Bara yang Tidak Peduli Pasar Domestik 

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengatakan, pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri.

“Yang dilihat cuma manufaktur terus, industri saja. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Pihaknya pun juga telah menyurati kementerian terkait bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) agar ritel bisa mendapatkan kemudahan berbisnis. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan.

Baca Juga:  PTPN V Kembali Kucurkan Dana Talangan Ratusan Anggota Kopsa-M

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” tambah dia.

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Yamaha Hadirkan Promo Akhir Tahun dan Pameran di MP dan Mal SKA

Editor: E Sulaiman

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari