JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Sejumlah tugas besar Dirjen Pajak Suryo Utomo telah menanti. Setelah dilantik, Jumat (1/11), Suryo harus segera mengawal penerimaan pajak 2019 dalam jangka pendek yang saat ini sedang mengalami tekanan.
“Fokus mencapai target penerimaan pajak yang hari ini mengalami tekanan berat melalui upaya ekstensifikasi dan intensifikasi secara proper,” pesan Menkeu Sri Mulyani, setelah pelantikan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta.
Suryo Utomo menyatakan akan langsung memperkuat konsolidasi internal guna mengawal penerimaan pajak di sisa tahun 2019.
“Kita konsolidasi dulu, kira-kira seperti apa untuk melanjutkan yang kemarin. Kita juga re-mapping kembali, yang bisa dipercepat yang mana,” ujarnya.
Fokus terhadap penerimaan pajak, kata Suryo, sangat penting karena pendapatan dari sisi pajak saat ini tengah mengalami tekanan dan berpotensi meleset jauh dari target. Sementara itu, 70 persen penerimaan APBN berasal dari pajak.
Sri Mulyani berharap, Suryo melanjutkan proses reformasi perpajakan dan pembenahan fundamental yang selama ini sudah dilakukan pada institusi pajak.
Proses reformasi itu, dapat dilakukan dengan mengawal pembentukan sistem administrasi (core tax) yang dapat mendorong penerimaan dengan akurat, efisien, dan penuh kepastian.
“Karena ini titipan Presiden, agar Dirjen Pajak mampu menjaga momentum penerimaan negara, tapi tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi. Ini kombinasi yang berat dan tidak mudah,” kata Sri Mulyani.
Sumber: jawapos.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Sejumlah tugas besar Dirjen Pajak Suryo Utomo telah menanti. Setelah dilantik, Jumat (1/11), Suryo harus segera mengawal penerimaan pajak 2019 dalam jangka pendek yang saat ini sedang mengalami tekanan.
“Fokus mencapai target penerimaan pajak yang hari ini mengalami tekanan berat melalui upaya ekstensifikasi dan intensifikasi secara proper,” pesan Menkeu Sri Mulyani, setelah pelantikan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jakarta.
Suryo Utomo menyatakan akan langsung memperkuat konsolidasi internal guna mengawal penerimaan pajak di sisa tahun 2019.
- Advertisement -
“Kita konsolidasi dulu, kira-kira seperti apa untuk melanjutkan yang kemarin. Kita juga re-mapping kembali, yang bisa dipercepat yang mana,” ujarnya.
Fokus terhadap penerimaan pajak, kata Suryo, sangat penting karena pendapatan dari sisi pajak saat ini tengah mengalami tekanan dan berpotensi meleset jauh dari target. Sementara itu, 70 persen penerimaan APBN berasal dari pajak.
- Advertisement -
Sri Mulyani berharap, Suryo melanjutkan proses reformasi perpajakan dan pembenahan fundamental yang selama ini sudah dilakukan pada institusi pajak.
Proses reformasi itu, dapat dilakukan dengan mengawal pembentukan sistem administrasi (core tax) yang dapat mendorong penerimaan dengan akurat, efisien, dan penuh kepastian.
“Karena ini titipan Presiden, agar Dirjen Pajak mampu menjaga momentum penerimaan negara, tapi tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi. Ini kombinasi yang berat dan tidak mudah,” kata Sri Mulyani.
Sumber: jawapos.com
Editor: Deslina