PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bertepatan dengan hari jantung sedunia yang jatuh setiap 29 September, Rumah Sakit Prima Pekanbaru menjemput bola memberikan seminar kesehatan yang menekankan pada penurunan risiko serangan jantung, terutama kepada lanjut usia (lansia).
Setidaknya ada sekitar 50 sampai 60 lansia dari panti jompo yang ikut serta dalam seminar kesehatan tersebut. Para lansia diberi edukasi tentang menjaga agar jantung dan pembuluh darah tetap sehat.
“Karena kebanyakan yang berkunjung ke RS Prima adalah lansia. Maka, kami jemput bola mendatangi mereka,” ujar narasumber Dr Lia Valentina SpJP FIFA kepada Riau Pos, Senin (30/9). “Harapan kami, kualitas kesehatan ke depan para lansia menjadi lebih baik,” tambanya.
Selain ini, kata dia, setiap rumah sakit juga turut mengadakan berbagai kegiatan dalam hari jantung sedunia tersebut seperti lari santai, senam bersama, bincang jantung hingga pemeriksaan gratis. “Jemput bola ini juga karena banyak lansia yang kesulitan ke rumah sakit ataupun susah mendapatkan akses edukasi di tempat umum, sehingga kami datang ke panti jompo ini,” urainya.
Ia berharap ke depan para lansia ini bisa memiliki kualitas hidup lebih baik di masa tuanya. “Makanya selain menitikberatkan pada kesehatan para lansia panti jompo. Ada pula ramah tamah untuk penghiburan para penghuni panti,” jelasnya.(*1)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bertepatan dengan hari jantung sedunia yang jatuh setiap 29 September, Rumah Sakit Prima Pekanbaru menjemput bola memberikan seminar kesehatan yang menekankan pada penurunan risiko serangan jantung, terutama kepada lanjut usia (lansia).
Setidaknya ada sekitar 50 sampai 60 lansia dari panti jompo yang ikut serta dalam seminar kesehatan tersebut. Para lansia diberi edukasi tentang menjaga agar jantung dan pembuluh darah tetap sehat.
- Advertisement -
“Karena kebanyakan yang berkunjung ke RS Prima adalah lansia. Maka, kami jemput bola mendatangi mereka,” ujar narasumber Dr Lia Valentina SpJP FIFA kepada Riau Pos, Senin (30/9). “Harapan kami, kualitas kesehatan ke depan para lansia menjadi lebih baik,” tambanya.
Selain ini, kata dia, setiap rumah sakit juga turut mengadakan berbagai kegiatan dalam hari jantung sedunia tersebut seperti lari santai, senam bersama, bincang jantung hingga pemeriksaan gratis. “Jemput bola ini juga karena banyak lansia yang kesulitan ke rumah sakit ataupun susah mendapatkan akses edukasi di tempat umum, sehingga kami datang ke panti jompo ini,” urainya.
- Advertisement -
Ia berharap ke depan para lansia ini bisa memiliki kualitas hidup lebih baik di masa tuanya. “Makanya selain menitikberatkan pada kesehatan para lansia panti jompo. Ada pula ramah tamah untuk penghiburan para penghuni panti,” jelasnya.(*1)