BATAM (RIAUPOS.CO) – Singapura akan membangun taman gantung (Sky park) di atas kanal Bukit Timah. Pembangunannya akan dimulai pada 2021 mendatang.
Pengerjaan konstruksi ini akan berlangsung beberapa tahap. Tahap pertama akan dimulai pemugaran sepanjang 1,4 km, yang membentang dari Rail Corridor ke Elm Ave-nue.
”Sky Park ini diharapkan akan selesai dalam dua hingga tiga tahun,” ujar Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong seperti dilansir dari Channel News Asia kemarin.
Sky park adalah bagian dari rencana National Parks Board (NParks) untuk mengembangkan Bukit Timah-Rochor Green Corridor, sebuah taman linear yang terletak di antara Bukit Timah Road dan Dunearn Road. Di masa depan, koridor hijau ini dapat diperpanjang sampai ke Kallang Riverside, dengan total 11 km.
Wong mengatakan, koridor hijau baru akan berfungsi sebagai jembatan yang meng-hubungkan tiga taman nasional, yakni Jurong Lake Gardens, Singapore Botanic Gardens, dan Gardens by the Bay. Sky Park ini diharapkan mampu mengoptimalkan ruang terbuka hijau di Singapura.
”Ruang ini adalah bagian dari cadangan drainase kami, yang biasanya tidak kami sentuh, tetapi sekarang kami sedang mengembangkan taman linear di atas kanal sehingga pengguna akan dipisahkan dari lalu lintas di bawah,” jelas Wong.
Pembangunan skypark di atas kanal Bukit Timah ini, Wong menjelaskan bahwa ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi stasiun yang saat ini dianggap sudah tua. Bekas stasiun berada di salah satu ujung bagian tengah 4 km dari Koridor Rel. Ujung lainnya adalah di stasiun MRT Hillview.
Menurut Urban Redevelopment Authority (URA) dan NParks, bangunan yang di-perbaiki nantinya akan mempertahankan fitur kereta api aslinya tetapi akan digunakan kembali sebagai galeri warisan bagi pengunjung untuk belajar tentang sejarah stasiun mono rail di Singapura. Badan-badan tersebut mengatakan bahwa pekerjaan restorasi akan dilakukan sesuai dengan pedoman konservasi.
Sumber: Batampos.co
Editor: Edwir
BATAM (RIAUPOS.CO) – Singapura akan membangun taman gantung (Sky park) di atas kanal Bukit Timah. Pembangunannya akan dimulai pada 2021 mendatang.
Pengerjaan konstruksi ini akan berlangsung beberapa tahap. Tahap pertama akan dimulai pemugaran sepanjang 1,4 km, yang membentang dari Rail Corridor ke Elm Ave-nue.
- Advertisement -
”Sky Park ini diharapkan akan selesai dalam dua hingga tiga tahun,” ujar Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong seperti dilansir dari Channel News Asia kemarin.
Sky park adalah bagian dari rencana National Parks Board (NParks) untuk mengembangkan Bukit Timah-Rochor Green Corridor, sebuah taman linear yang terletak di antara Bukit Timah Road dan Dunearn Road. Di masa depan, koridor hijau ini dapat diperpanjang sampai ke Kallang Riverside, dengan total 11 km.
- Advertisement -
Wong mengatakan, koridor hijau baru akan berfungsi sebagai jembatan yang meng-hubungkan tiga taman nasional, yakni Jurong Lake Gardens, Singapore Botanic Gardens, dan Gardens by the Bay. Sky Park ini diharapkan mampu mengoptimalkan ruang terbuka hijau di Singapura.
”Ruang ini adalah bagian dari cadangan drainase kami, yang biasanya tidak kami sentuh, tetapi sekarang kami sedang mengembangkan taman linear di atas kanal sehingga pengguna akan dipisahkan dari lalu lintas di bawah,” jelas Wong.
Pembangunan skypark di atas kanal Bukit Timah ini, Wong menjelaskan bahwa ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi stasiun yang saat ini dianggap sudah tua. Bekas stasiun berada di salah satu ujung bagian tengah 4 km dari Koridor Rel. Ujung lainnya adalah di stasiun MRT Hillview.
Menurut Urban Redevelopment Authority (URA) dan NParks, bangunan yang di-perbaiki nantinya akan mempertahankan fitur kereta api aslinya tetapi akan digunakan kembali sebagai galeri warisan bagi pengunjung untuk belajar tentang sejarah stasiun mono rail di Singapura. Badan-badan tersebut mengatakan bahwa pekerjaan restorasi akan dilakukan sesuai dengan pedoman konservasi.
Sumber: Batampos.co
Editor: Edwir