- Advertisement -
ANDI dan beberapa temannya sedang menikmati minuman kopi di sebuah warung kopi di Jalan Antara ujung, Bengkalis. Tiba-tiba cuaca pagi yang awalnya cerah berubah menjadi mendung. Lalu hujan lebat pun turun.
Semua pengunjung warung kopi pun berucap syukur. Karena sudah hampir tiga pekan cuaca sangat terik. Hujan pun tak ada turun.
- Advertisement -
Tapi kesenangan itu berubah menjadi kebingungan. Pasalnya, baru dua jam hujan turun, air sudah mulai masuk membasahi lantai warung kopi itu.
”Alamaaaaak…!!! Angkat kakilah kita. Kalau tak, alamat basah sepatu kita kena banjir yang masuk ke kedai kopi, ni,” ucap Andi.
Daerah Jalan Antara ujung Bengkalis ini memang kerap menjadi langganan banjir saat hujan lebat turun. Termasuk saat hujan mengguyur daerah itu selama dua jam lebih.
- Advertisement -
”Ya, kondisi itu biasa kalau dah hujan deras. Tapi sebentar saja sudah kering lagi. Namun yang tak sedap ni, kita sedang ngopi, malah harus mengangkat kaki tinggi-tinggi, biar sepatu tak terendam banjir,” kata teman Andi yang duduk di sebelahnya sambil tertawa.(ksm)
ANDI dan beberapa temannya sedang menikmati minuman kopi di sebuah warung kopi di Jalan Antara ujung, Bengkalis. Tiba-tiba cuaca pagi yang awalnya cerah berubah menjadi mendung. Lalu hujan lebat pun turun.
Semua pengunjung warung kopi pun berucap syukur. Karena sudah hampir tiga pekan cuaca sangat terik. Hujan pun tak ada turun.
- Advertisement -
Tapi kesenangan itu berubah menjadi kebingungan. Pasalnya, baru dua jam hujan turun, air sudah mulai masuk membasahi lantai warung kopi itu.
”Alamaaaaak…!!! Angkat kakilah kita. Kalau tak, alamat basah sepatu kita kena banjir yang masuk ke kedai kopi, ni,” ucap Andi.
- Advertisement -
Daerah Jalan Antara ujung Bengkalis ini memang kerap menjadi langganan banjir saat hujan lebat turun. Termasuk saat hujan mengguyur daerah itu selama dua jam lebih.
”Ya, kondisi itu biasa kalau dah hujan deras. Tapi sebentar saja sudah kering lagi. Namun yang tak sedap ni, kita sedang ngopi, malah harus mengangkat kaki tinggi-tinggi, biar sepatu tak terendam banjir,” kata teman Andi yang duduk di sebelahnya sambil tertawa.(ksm)