PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pesta demokrasi pada tahapan pencoblosan sudah berakhir dan saat ini sudah di tahapan penghitungan surat suara. Hanya saja, sebut saja namanya Imus masih menyisakan penyesalan.
Warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ini, pada Rabu (14/2) lalu datang lebih awal ke TPS. Karena rencananya setelah pencoblosan, Imus kembali berkerja seperti biasa yang digelutinya yakni bekerja di perusahaan swasta.
Setelah berada di TPS, Imus ikut antre bersama pemilih lainnya. Beberapa menit kemudian, nama Imus dipanggil petugas KPPS. Sehingga Imus pun langsung menuju bilik suara dengan lima surat suara.
Ketika berada di bilik suara, Imus mulai mencoblos satu per satu surat suara. Hanya saja, Imus bingung ketika membuka lembaran surat suara untuk pemilihan calon anggota DPD.
”Siapa ya yang harus saya coblos? Tak ada yang kenal,” sebut Imus dalam hati ketika berada di bilik suara.
Karena tidak ada yang kenal calon anggota DPD, Imus langsung melipat surat suara dan memasukkan ke kotak suara. Sebagai bukti telah memberikan hak suara, Imus ikut mencelupkan cari ke tempat tinta.
Satu hari pascapencoblosan, Imus pun bercerita dengan teman sejawatnya. Bahkan, mereka bercerita tentang siapa yang mereka pilih. Ketika rekannya menanyakan tentang pilihannya untuk calon anggota DPD, Imus pun menyebut tidak ada memilih. Imus beralasan tidak memilih calon anggota DPD lantaran tidak ada yang ia kenal.
Namun ketika rekannya menyebutkan salah satu calon anggota DPD yang pernah bertemu dengan mereka, Imus langsung kaget.
”Alamaaak…!!! Iya ya, calon anggota DPD itu pernah duduk sama kita, ya. Lupa aku,” ucap Imus dengan penuh penyesalan.(kas)