Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kepulauan Meranti kelimpungan untuk menutupi keperluan operasional kantor. Sejak awal tahun hingga saat ini, OPD harus memutar otak secara mandiri menutupi keperluan kantor. Ini karena tidak memiliki persediaan ganti uang (GU).
”Setelah UP atau uang persediaan dicairkan, sampai sekarang belum ada GU,” ujar Adi, salah satu jajaran OPD setempat, Kamis (17/7/2025).
Kocaknya, untuk menangani kondisi kekurangan dana itu, ia mengaku kalau kepala kantornya terpaksa menggunakan uang pribadi untuk menutupi seluruh belanja operasional OPD. Sampai-sampai sang kepala kantor diinterogasi sang istri.
Alamaaak….!!!
”Terpaksa menombok pakai uang pribadi. Sampai ditanya sama istri takut uang tabungan dipakai untuk keperluan lain,” ungkap Adi sambil tersenyum.(wir)
Alamaaak! Diinterogasi Istri

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kepulauan Meranti kelimpungan untuk menutupi keperluan operasional kantor. Sejak awal tahun hingga saat ini, OPD harus memutar otak secara mandiri menutupi keperluan kantor. Ini karena tidak memiliki persediaan ganti uang (GU).
”Setelah UP atau uang persediaan dicairkan, sampai sekarang belum ada GU,” ujar Adi, salah satu jajaran OPD setempat, Kamis (17/7/2025).
Kocaknya, untuk menangani kondisi kekurangan dana itu, ia mengaku kalau kepala kantornya terpaksa menggunakan uang pribadi untuk menutupi seluruh belanja operasional OPD. Sampai-sampai sang kepala kantor diinterogasi sang istri.
Alamaaak….!!!
”Terpaksa menombok pakai uang pribadi. Sampai ditanya sama istri takut uang tabungan dipakai untuk keperluan lain,” ungkap Adi sambil tersenyum.(wir)
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
Berita Lainnya
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kepulauan Meranti kelimpungan untuk menutupi keperluan operasional kantor. Sejak awal tahun hingga saat ini, OPD harus memutar otak secara mandiri menutupi keperluan kantor. Ini karena tidak memiliki persediaan ganti uang (GU).
”Setelah UP atau uang persediaan dicairkan, sampai sekarang belum ada GU,” ujar Adi, salah satu jajaran OPD setempat, Kamis (17/7/2025).
Kocaknya, untuk menangani kondisi kekurangan dana itu, ia mengaku kalau kepala kantornya terpaksa menggunakan uang pribadi untuk menutupi seluruh belanja operasional OPD. Sampai-sampai sang kepala kantor diinterogasi sang istri.
Alamaaak….!!!
”Terpaksa menombok pakai uang pribadi. Sampai ditanya sama istri takut uang tabungan dipakai untuk keperluan lain,” ungkap Adi sambil tersenyum.(wir)