RIAUPOS.CO – Cuaca belakangan ini memang tak menentu. Kadang terik, lalu tiba-tiba hujan deras dan tak terelakkan. Kadang di sini hujan, di sana tidak
Hal itu yang dialami Prabu. Lelaki paruh baya warga Bungaraya Siak.
Malam itu, ia hendak pulang ke Bungaraya dari Kota Siak. Awalnya, ia ada janji temu dengan
seorang teman di Kota Siak. Ia ditemani temannya yang lain yaitu Agung.
Karena turun hujan, mereka berhenti di sebuah warung. Sambil ngopi, keduanya pun menunggu hujan reda.
Agung lalu mengaku juga sudah tak bisa menahan kantuk. Ia harus bangun pagi-pagi karena harus bekerja.
”Mas Prabu, aku pulang duluan, ya? Ngantuk aku, Mas. Besok harus bangun pagi,” ucap Agung.
Sementara Anto, pemilik warung tempat mereka nongkrong heran, kenapa pelanggannya sudah kemas-kemas.
Prabu dan Agung akhirnya bubar. Keduanya meninggalkan warung secara bersama- sama, meski tujuan berbeda. Agung balik ke rumahnya di Parit Baru, Prabu balik ke Bungaraya.
Selang 500 meter meninggalkan warung tempat Prabu duduk tadi, hujan tiba-tiba turun dengan deras. Tak ada tempat untuk berteduh. Kiri kanan jalan hanya ada kebun warga.
Prabu pun memacu motornya di tengah hujan deras yang membuatnya basah kuyup.
Namun, di tengah dia memacu motornya, ternyata di wilayah Paket C Bungaraya sama sekali tidak ada hujan. Warga masih ramai beraktivitas karena baru sekitar pukul 22.00 WIB.
”Saya jadwal ulang janji bertemu teman, karena saya sudah basah kuyup,” cerita Prabu.
Akhirnya, Prabu memilih pulang ke rumah, mandi, ganti baju dan istirahat.(mng)