JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Maurizio Sarri memulai musimnya bersama Juventus dengan hati-hati. Dalam tujuh laga pertamanya sebagai allenatore Juve, Sarri belum berani bereksperimen. Misalnya, yang terlihat saat Juve mengalahkan klub papan bawah Serie A, SPAL, pada akhir pekan lalu WIB (28/9).
Ketika kehilangan Alex Sandro di sisi kiri pertahanan, Sarri tidak berani menjajal back three untuk kali pertama. Sebaliknya, Sarri justru memilih menarik Blaise Matuidi ke pertahanan untuk menjadi bek kiri. Begitu pun komposisi duet bek tengah. Posisi itu seolah paten milik duet Leonardo Bonucci dan Matthijs de Ligt.
Nah, Mister 33 –julukan Sarri– kembali ditantang agar bereksperimen dengan komposisi front three-nya. Apalagi, Juve punya misi memburu 1.000 gol Eropa. Tantangan tersebut adalah memasang Paulo Dybala di belakang duet Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo. Trisula itu dijajal pada matchday kedua grup D Liga Champions melawan Bayer Leverkusen di Allianz Stadium, Turin, dini hari nanti WIB (siaran langsung Champions TV 1 pukul 01.50 WIB).
’’Ide yang menarik,’’ kata Sarri saat ditanya terkait dengan kans memainkan trio Dybala, Higuain, dan Ronaldo dalam konferensi pers di Vinovo tadi malam WIB.
Trio itulah yang belum dijajal Sarri pada tujuh pertandingan pertamanya dengan La Vecchia Signora, sebutan Juve. Padahal, dalam empat laga terakhir, dia mengutak-atik komposisi trio di lini depan. Termasuk saat menerapkan formasi 4-3-1-2. Dengan Aaron Ramsey menjadi trequartista, Sarri memainkan duet berbeda lawan Brescia (25/9) dan SPAL. Duet Higuain-Dybala melawan Brescia dan Ronaldo-Dybala kontra SPAL.
Memang, hanya CR7 –inisial nama Ronaldo– yang mencatatkan golnya. Namun, La Gazzetta dello Sport mencium potensi besar jika Sarri bereksperimen dengan memasang ketiga pemain depannya bersama-sama. ’’Dia harus memilih antara Dybala atau Ramsey,’’ tulis surat kabar yang berbasis di Milan tersebut.
’’Aku juga harus mempertimbangkan keseimbangan permainan tim kalau memilih skema itu,’’ tutur Sarri yang ingin memburu victory pertamanya di Liga Champions. Victory terakhir didapatkan Sarri bersama Napoli pada matchday kedua fase grup 2017–2018 melawan Shakhtar Donetsk, 22 November 2017.
Di satu sisi, Rambo –julukan Ramsey– melakoni perannya dengan bagus ketika dipercaya sebagai trequartista. Sementara itu, Dybala menyuplai dua assist dalam dua pertandingan tersebut. Sekali assist di balik gol bunuh diri bek Brescia Jhon Chancellor dan satu lainnya untuk gol Ronaldo.
Dybala juga tidak asing dengan peran trequartista. Musim lalu dia sebelas kali memerankannya. Enam gol plus empat assist menjadi capaiannya. La Joya –julukan Dybala– juga merasa tidak masalah dengan kolaborasinya bersama Ronaldo atau Higuain. ’’Makin lama, di antara kami, sudah muncul chemistry,’’ ucap Dybala kepada Sky Sport Italia.
Dia mencontohkan kerja samanya dengan Ronaldo. ’’Sebelum gol terjadi, kami pun melakukan sentuhan satu bola lebih banyak. Itu yang bisa menguntungkan kami,’’ ungkapnya.
Meski begitu, gelandang Juve Miralem Pjanic mengingatkan rekan seklubnya bahwa tensi pada dini hari nanti WIB lebih besar. Terlebih dengan tekanan menyabet kemenangan pertama Liga Champions setelah ditahan 2-2 oleh Atletico Madrid pada matchday pembuka. Mire, sapaan akrab Pjanic, menganggap era Sarri dengan minimal 150 kali sentuhan bola menjadi pembeda dengan era Massimiliano Allegri. ’’Tapi, alangkah baiknya jika kami menuntaskan sentuhan bola tersebut dengan gol,’’ ujar Pjanic dikutip situs resmi klub.
Perkiraan Pemain
Juventus (4-3-1-2): 1-Szczesny (g); 16-Cuadrado, 19-Bonucci (c), 4-De Ligt, 12-Alex Sandro; 8-Ramsey, 5-Pjanic, 14-Matuidi; 10-Dybala; 7-Ronaldo, 21-Higuain
Pelatih: Maurizio Sarri
Bayer Leverkusen (4-2-3-1): 1-Hradecky (g); 8-L Bender (c), 4-Tah, 5-S Bender, 18-Wendell; 15-Baumgartlinger, 20-Aranguiz; 29-Havertz, 11-Amiri, 31-Volland; 13-Alario
Pelatih: Peter Bosz
Wasit: Willie Collum (Skotlandia)
Stadion: Allianz Stadium, Turin
Live: Champions TV 1 pukul 01.50 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal