ABU DHABI (RIAUPOS.CO) — Amerika Serikat tiba-tiba mengubah sikap terkait serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Setelah sempat menyatakan siap berperang, kini Washington malah bersikap sebaliknya.
“Kami menginginkan resolusi damai,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (19/9).
Sebelumnya, Pompeo menyebut serangan terhadap pabrik pengolahan minyak Aramco sebagai tindakan perang. Dia pun bersikeras bahwa serangan itu dilancarkan Iran, bukan kelompok pemberontak Houthi.
Sekarang dia seakan menjilat ludahnya sendiri. Anak buah Donald Trump itu bahkan berharap Iran juga memilih jalan damai.
“Saya berharap Republik Islam Iran melihatnya dengan cara yang sama,” sambungnya seperti dimuat Press TV.
Iran sendiri membantah berada di balik serangan tersebut. Menteri Luar Negeri Javad Zarif pun memperingatkan AS dan Arab Saudi bahwa Iran siap berperang hingga penghabisan. “Kami tidak akan berkedip untuk mempertahankan wilayah kami,” kata Zarif. (rmol/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
ABU DHABI (RIAUPOS.CO) — Amerika Serikat tiba-tiba mengubah sikap terkait serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Setelah sempat menyatakan siap berperang, kini Washington malah bersikap sebaliknya.
“Kami menginginkan resolusi damai,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (19/9).
- Advertisement -
Sebelumnya, Pompeo menyebut serangan terhadap pabrik pengolahan minyak Aramco sebagai tindakan perang. Dia pun bersikeras bahwa serangan itu dilancarkan Iran, bukan kelompok pemberontak Houthi.
Sekarang dia seakan menjilat ludahnya sendiri. Anak buah Donald Trump itu bahkan berharap Iran juga memilih jalan damai.
- Advertisement -
“Saya berharap Republik Islam Iran melihatnya dengan cara yang sama,” sambungnya seperti dimuat Press TV.
Iran sendiri membantah berada di balik serangan tersebut. Menteri Luar Negeri Javad Zarif pun memperingatkan AS dan Arab Saudi bahwa Iran siap berperang hingga penghabisan. “Kami tidak akan berkedip untuk mempertahankan wilayah kami,” kata Zarif. (rmol/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal