- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengabulkan sejumlah tuntutan dari tokoh masyarakat Papua yang diterimanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). Salah satunya adalah pembangunan Istana Presiden RI di Kota Jayapura.
Permintaan membangun Istana Presiden ini sebelumnya disampaikan juru bicara tokoh Papua, sekaligus Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo.
- Advertisement -
"Mengenai Istana Presiden. Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar sepuluh hektare gratis? Punya Pak Abisai Rollo," kata Jokowi.
Abisai sebelumnya menyatakan bahwa lahan pembangunan Istana Presiden itu disumbangkannya seluas 10 hektare. Secara de facto juga diserahkannya ke pemerintah saat itu.
Di sela-sela pertemuan itu, Jokowi sempat berbisik-berbisik dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menko Polhukam Wiranto. Kemudian, dia pun memberikan jawaban soal pembangunan Istana di Papua.
- Advertisement -
"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong ya duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," kata Jokowi, disambut riuh tepuk tangan para tokoh yang hadir.
Abisai sebelumnya mengatakan alasan meminta pembangunan istana di Papua. Antara lain agar Presiden ketujuh RI itu bisa berkantor di Bumi Cendrawasih.
"Sehingga perjalanan Bapak Presiden ke Papua diubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua," jelasnya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Edwir
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengabulkan sejumlah tuntutan dari tokoh masyarakat Papua yang diterimanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). Salah satunya adalah pembangunan Istana Presiden RI di Kota Jayapura.
Permintaan membangun Istana Presiden ini sebelumnya disampaikan juru bicara tokoh Papua, sekaligus Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo.
- Advertisement -
"Mengenai Istana Presiden. Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar sepuluh hektare gratis? Punya Pak Abisai Rollo," kata Jokowi.
Abisai sebelumnya menyatakan bahwa lahan pembangunan Istana Presiden itu disumbangkannya seluas 10 hektare. Secara de facto juga diserahkannya ke pemerintah saat itu.
- Advertisement -
Di sela-sela pertemuan itu, Jokowi sempat berbisik-berbisik dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menko Polhukam Wiranto. Kemudian, dia pun memberikan jawaban soal pembangunan Istana di Papua.
"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong ya duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," kata Jokowi, disambut riuh tepuk tangan para tokoh yang hadir.
Abisai sebelumnya mengatakan alasan meminta pembangunan istana di Papua. Antara lain agar Presiden ketujuh RI itu bisa berkantor di Bumi Cendrawasih.
"Sehingga perjalanan Bapak Presiden ke Papua diubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua," jelasnya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Edwir