PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rapat paripurna laporan pelaksanaan kegiatan reses DPRD Kota Pekanbaru di ruang Paripurna, Senin, (27/5) pagi, sepi dari anggota dewan. Paripurna yang sejatinya dimulai pukul 09.00 WIB, terpaksa molor dari jadwal karena belum kuorum. Rapat baru dimulai sekitar pukul 11.30 WIB, saat Kabag Persidangan dan Risalah Rizal Karim, membacakan jumlah keanggotaan DPRD yang hadir.
Rapat paripurna ini hanya diikuti oleh 12 orang anggota di DPRD Kota Pekanbaru yang bertahan hingga paripurna selesai. Di antaranya yang hadir yakni Dasman Effendi, Ruslan Tarigan, Dapot Sinaga, Hotman Sitompul, Heri Pribasuki, Tarmizi Ahmad, Arbi, Pangkat Purba, Ida Yulita Susanti dan Tarmizi Muhammad.
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM didampingi Wakil Ketua Jhon Romi Sinaga SE. Dari Pemko Pekanbaru diwakili oleh Asisten 1 Setdako Azwan. “Paripurna ini hanya membacakan hasil reses yang sudah dilaksanakan sebelumnya,†kata Nofrizal kepada wartawan.
Anggota dewan hanya mengisi daftar hadir lalu memilih pulang dan beberapa orang lagi keluar dari ruangan paripurna DPRD Kota Pekanbaru. Dari absensi, sebanyak 30 orang dari 45 orang Anggota DPRD Pekanbaru tampak menandatangani absensi kehadiran saja. Usai menandatangani dan masuk sebentar, beberapa anggota DPRD Kota Pekanbaru memilih keluar dari ruang rapat, dengan berbagai alasan.
Rapat sidang paripurna reses yang disampaikan oleh masing-masing juru bicara (jubir) di setiap dapil, mayoritas menyampaikan beberapa persoalan di tengah masyarakat seperti infrastruktur, pendidikan, sampah hingga persoalan minimnya penerangan jalan umum.
Seperti yang dibacakan oleh juru bicara laporan reses Dapil Tampan, Ida Yulita Susanti. Ia menyebutkan ada banyak aspirasi yang belum bisa dipenuhi oleh pemko. Dan ia berharap ke depan menjadi prioritas untuk direalisasikan.(ade)