Kamis, 2 Januari 2025

Besar Biaya Padamkan Karhutla

(RIAUPOS.CO) — Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kecamatan Koto Gasib tepatnya di Kampung Sri Gemilang dan Rantau Panjang menyita perhatian semua pihak.

Tidak hanya Tim Damkar Cluster III Koto Gasib saja yang diturunkan tapi Kapolsek Ipda Suryawan, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan ikut berjibaku memadamkan api. ‘‘Tidak tanggung-tanggung, sebulan setengah melakukan pemadaman dari pagi sampai petang. Bahkan tak jarang sampai malam hingga akhirnya semua pihak bernafas lega karena api berhasil dipadamkan,” terang Dicky, di hadapan warga, tokoh masyarakat, pihak perusahaan dan ustadyang didatangkan dari Pekanbaru.

Operasional kampung untuk karhutla dianggarkan Rp10 juta. Namun, sebulan memadamkan kebakaran lahan, untuk biaya makan saja hampir Rp35 juta. Belum lagi biaya operasional lainnya.

Untung saja sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Koto Gasib peduli. Sehingga proses pemadaman yang memakan waktu dan banyak tenaga berjalan lancar dan tuntas.

Baca Juga:  Pemkab Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Menurut Dicky, dirinya bersama Kapolsek Ipda Suryawan setiap turun dan ikut melakukan pemadaman bersama tim. Dari pagi sampai petang, bahkan tidak jarang sampai malam berjibaku memadamkan api.

“Kami bernazar, jika api berhasil dipadamkan akan menyembelih kambing dan dimakan bersama masyarakat dan tim yang turun. Dan semua itu terkabul. Dan kemarin kita melaksanakannya bersamaan dengan merayakan Tahun Baru Islam,” ungkap Dicky Sofyan.

Untuk bisa sampi ke lokasi  sekitar 30 kilometer dari Kantor Camat Koto Gasib dan di lokasi kebakaran lahan tidak ada penduduk, yang ada hanya semak belukar.

“Makanya kami kesulitan untuk mencari tahu lahan siapa yang terbakar. Tapi sudah kami petakan, nanti jika ada pemiliknya silakan berurusan ke kecamatan. Sehingga jelas pertanggung jawabannya. Jangan saat terbakar senyap dan setelah api padam baru diakui,” ungkap Dicky.

Baca Juga:  Berkunjung ke Riau Pos, Kapolda Iqbal: Nostalgia Plus Kangen-kangenan

Sementara Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan mengaku semakin semangat mengetahui camat masih pagi sudah mengajak dan ikut memadamkan api.

“Momen ini, tentu menjadi hal yang tak terlupakan bagi kami. Bagaimana sulitnya menuju medan yang terbakar. Tidak jarang kami harus keliling melalui Siak, untuk bisa sampai ke lokasi yang terbakar. Pernah juga naik perahu, agar lebih cepat sampai ke lokasi,” jelas Kapolsek.

Namun, kebersamaan dan totalitas membuat tim yang turun dan berjibaku tak kenal lelah. Bahkan keesokan harinya dengan semangat baru berangkat lagi. Dan semuanya patut diacungi jempol. 

“Tidak lengkap  usaha yang kami lakukan tanpa dukungan pihak perusahaan yang ada di Koto Gasib. Mereka lengkapi kekurangan kami,” ungkapnya.(adv/a)

(RIAUPOS.CO) — Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kecamatan Koto Gasib tepatnya di Kampung Sri Gemilang dan Rantau Panjang menyita perhatian semua pihak.

Tidak hanya Tim Damkar Cluster III Koto Gasib saja yang diturunkan tapi Kapolsek Ipda Suryawan, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan ikut berjibaku memadamkan api. ‘‘Tidak tanggung-tanggung, sebulan setengah melakukan pemadaman dari pagi sampai petang. Bahkan tak jarang sampai malam hingga akhirnya semua pihak bernafas lega karena api berhasil dipadamkan,” terang Dicky, di hadapan warga, tokoh masyarakat, pihak perusahaan dan ustadyang didatangkan dari Pekanbaru.

- Advertisement -

Operasional kampung untuk karhutla dianggarkan Rp10 juta. Namun, sebulan memadamkan kebakaran lahan, untuk biaya makan saja hampir Rp35 juta. Belum lagi biaya operasional lainnya.

Untung saja sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Koto Gasib peduli. Sehingga proses pemadaman yang memakan waktu dan banyak tenaga berjalan lancar dan tuntas.

- Advertisement -
Baca Juga:  PWI Riau Akan Gelar UKW Gratis

Menurut Dicky, dirinya bersama Kapolsek Ipda Suryawan setiap turun dan ikut melakukan pemadaman bersama tim. Dari pagi sampai petang, bahkan tidak jarang sampai malam berjibaku memadamkan api.

“Kami bernazar, jika api berhasil dipadamkan akan menyembelih kambing dan dimakan bersama masyarakat dan tim yang turun. Dan semua itu terkabul. Dan kemarin kita melaksanakannya bersamaan dengan merayakan Tahun Baru Islam,” ungkap Dicky Sofyan.

Untuk bisa sampi ke lokasi  sekitar 30 kilometer dari Kantor Camat Koto Gasib dan di lokasi kebakaran lahan tidak ada penduduk, yang ada hanya semak belukar.

“Makanya kami kesulitan untuk mencari tahu lahan siapa yang terbakar. Tapi sudah kami petakan, nanti jika ada pemiliknya silakan berurusan ke kecamatan. Sehingga jelas pertanggung jawabannya. Jangan saat terbakar senyap dan setelah api padam baru diakui,” ungkap Dicky.

Baca Juga:  Muncul Klaster Rutan Dumai, Satu Meninggal

Sementara Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan mengaku semakin semangat mengetahui camat masih pagi sudah mengajak dan ikut memadamkan api.

“Momen ini, tentu menjadi hal yang tak terlupakan bagi kami. Bagaimana sulitnya menuju medan yang terbakar. Tidak jarang kami harus keliling melalui Siak, untuk bisa sampai ke lokasi yang terbakar. Pernah juga naik perahu, agar lebih cepat sampai ke lokasi,” jelas Kapolsek.

Namun, kebersamaan dan totalitas membuat tim yang turun dan berjibaku tak kenal lelah. Bahkan keesokan harinya dengan semangat baru berangkat lagi. Dan semuanya patut diacungi jempol. 

“Tidak lengkap  usaha yang kami lakukan tanpa dukungan pihak perusahaan yang ada di Koto Gasib. Mereka lengkapi kekurangan kami,” ungkapnya.(adv/a)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari