Kamis, 14 Agustus 2025
spot_img

Video Kemuculan Harimau Bukan di Kandis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak tengah dihebohkan dengan kemunculan harimau sumatera. Meski begitu, BBKSDA Riau mengklaim penampakan hewan buas itu bukan di wilayah Kandis.

Kemunculan satwa dengan nama latih panthera tigris sumatrea itu direkam oleh seorang warga dan viral di dunia maya. Dalam video berdurasi 5 menit 47 detik, terlihat seorang pria mengikuti  pergerakan harimau di area hutan akasia yang tengah dipanen dari atas alat berat.

Harimau itu tampak berjalan dengan tenang dan sempat menoleh ke arah pria tersebut. Selanjutnya, raja rimba itu berlalu pergi kembali ke dalam hutan. Tak hanya itu, kemunculan harimau yang disinyalir di Kandis turut difoto warga pada malam hari.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Wilayah II KSDA Riau Heru Sutmantoro mengatakan, video kemunculan harimau sumatera tidak jelas dari mana sumbernya. Ditambahkan Heru, di Kampung Adat Bekalar dan Desa Belutu, Kabupaten Siak tidak ada hutan tanaman industri (HTI).

Baca Juga:  MUI Dukung Boikot Produk Israel

"Terkait video itu (kemunculan harimau, red) tidak jelas dari mana. Tim sudah kami turunkan ke Kandis dan tidak menerima informasi terkait itu. Soalnya foto yang di Kandis adalah foto harimau yang di Rohil," ungkap Heru, Ahad (8/9).

Dalam pengecekan lokasi di area PT Ivomas, Desa Belutu, lanjut Heru, pihaknya berkoordinasi dengan perangkat desa, pihak perusahaan serta masyarakat. Namun, tidak ditemukan tanda jejak maupun keberadaan harimau tersebut.

"Di sana belum pernah terjadi kejadian berkaitan dengan harimau," imbuhnya.

Sementara, menurut pengakuan warga bernama Lina, pernah melihat keberadaan seekor harimau. Kemunculan si raja rimba itu di Blok J3 dan Blok J31 pada tanggal 16 dan 18 Agustus lalu. Kemudian selang dua pekan kemudian, giliran Suliana (39). Perempuan itu secara tidak sengaja melihat dua ekor harimau saat tengah mengumpulkan berondolan sawit di Blok L17. Terakhir, Luna Milyana yang melihat si raja rimba di tepi jalan aspal pipa PCI, Kamis (5/9) malam. Kemunculan harimau itu berjarak sekitar satu kilometer dari Blok L17.

Baca Juga:  Sambu Group Perkuat Sinergi Media untuk Dukung Ekosistem Kelapa Berkelanjutan

"Sekitar lokasi kejadian dipastikan tidak ada kawasan hutan. Untuk saat ini, belum ada kerugian ataupun ternak warga yang kena mangsa harimau sumatera," ujar Heru.(rir)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak tengah dihebohkan dengan kemunculan harimau sumatera. Meski begitu, BBKSDA Riau mengklaim penampakan hewan buas itu bukan di wilayah Kandis.

Kemunculan satwa dengan nama latih panthera tigris sumatrea itu direkam oleh seorang warga dan viral di dunia maya. Dalam video berdurasi 5 menit 47 detik, terlihat seorang pria mengikuti  pergerakan harimau di area hutan akasia yang tengah dipanen dari atas alat berat.

Harimau itu tampak berjalan dengan tenang dan sempat menoleh ke arah pria tersebut. Selanjutnya, raja rimba itu berlalu pergi kembali ke dalam hutan. Tak hanya itu, kemunculan harimau yang disinyalir di Kandis turut difoto warga pada malam hari.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Wilayah II KSDA Riau Heru Sutmantoro mengatakan, video kemunculan harimau sumatera tidak jelas dari mana sumbernya. Ditambahkan Heru, di Kampung Adat Bekalar dan Desa Belutu, Kabupaten Siak tidak ada hutan tanaman industri (HTI).

Baca Juga:  Dengan 676 Pesawat, 85.572 Penumpang Mudik dari Bandara Sultan Syarif Kasim II

"Terkait video itu (kemunculan harimau, red) tidak jelas dari mana. Tim sudah kami turunkan ke Kandis dan tidak menerima informasi terkait itu. Soalnya foto yang di Kandis adalah foto harimau yang di Rohil," ungkap Heru, Ahad (8/9).

- Advertisement -

Dalam pengecekan lokasi di area PT Ivomas, Desa Belutu, lanjut Heru, pihaknya berkoordinasi dengan perangkat desa, pihak perusahaan serta masyarakat. Namun, tidak ditemukan tanda jejak maupun keberadaan harimau tersebut.

"Di sana belum pernah terjadi kejadian berkaitan dengan harimau," imbuhnya.

- Advertisement -

Sementara, menurut pengakuan warga bernama Lina, pernah melihat keberadaan seekor harimau. Kemunculan si raja rimba itu di Blok J3 dan Blok J31 pada tanggal 16 dan 18 Agustus lalu. Kemudian selang dua pekan kemudian, giliran Suliana (39). Perempuan itu secara tidak sengaja melihat dua ekor harimau saat tengah mengumpulkan berondolan sawit di Blok L17. Terakhir, Luna Milyana yang melihat si raja rimba di tepi jalan aspal pipa PCI, Kamis (5/9) malam. Kemunculan harimau itu berjarak sekitar satu kilometer dari Blok L17.

Baca Juga:  Sambu Group Perkuat Sinergi Media untuk Dukung Ekosistem Kelapa Berkelanjutan

"Sekitar lokasi kejadian dipastikan tidak ada kawasan hutan. Untuk saat ini, belum ada kerugian ataupun ternak warga yang kena mangsa harimau sumatera," ujar Heru.(rir)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak tengah dihebohkan dengan kemunculan harimau sumatera. Meski begitu, BBKSDA Riau mengklaim penampakan hewan buas itu bukan di wilayah Kandis.

Kemunculan satwa dengan nama latih panthera tigris sumatrea itu direkam oleh seorang warga dan viral di dunia maya. Dalam video berdurasi 5 menit 47 detik, terlihat seorang pria mengikuti  pergerakan harimau di area hutan akasia yang tengah dipanen dari atas alat berat.

Harimau itu tampak berjalan dengan tenang dan sempat menoleh ke arah pria tersebut. Selanjutnya, raja rimba itu berlalu pergi kembali ke dalam hutan. Tak hanya itu, kemunculan harimau yang disinyalir di Kandis turut difoto warga pada malam hari.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Wilayah II KSDA Riau Heru Sutmantoro mengatakan, video kemunculan harimau sumatera tidak jelas dari mana sumbernya. Ditambahkan Heru, di Kampung Adat Bekalar dan Desa Belutu, Kabupaten Siak tidak ada hutan tanaman industri (HTI).

Baca Juga:  Sambu Group Perkuat Sinergi Media untuk Dukung Ekosistem Kelapa Berkelanjutan

"Terkait video itu (kemunculan harimau, red) tidak jelas dari mana. Tim sudah kami turunkan ke Kandis dan tidak menerima informasi terkait itu. Soalnya foto yang di Kandis adalah foto harimau yang di Rohil," ungkap Heru, Ahad (8/9).

Dalam pengecekan lokasi di area PT Ivomas, Desa Belutu, lanjut Heru, pihaknya berkoordinasi dengan perangkat desa, pihak perusahaan serta masyarakat. Namun, tidak ditemukan tanda jejak maupun keberadaan harimau tersebut.

"Di sana belum pernah terjadi kejadian berkaitan dengan harimau," imbuhnya.

Sementara, menurut pengakuan warga bernama Lina, pernah melihat keberadaan seekor harimau. Kemunculan si raja rimba itu di Blok J3 dan Blok J31 pada tanggal 16 dan 18 Agustus lalu. Kemudian selang dua pekan kemudian, giliran Suliana (39). Perempuan itu secara tidak sengaja melihat dua ekor harimau saat tengah mengumpulkan berondolan sawit di Blok L17. Terakhir, Luna Milyana yang melihat si raja rimba di tepi jalan aspal pipa PCI, Kamis (5/9) malam. Kemunculan harimau itu berjarak sekitar satu kilometer dari Blok L17.

Baca Juga:  Kasus Kematian Pasien Covid-19 Pertama di Siak

"Sekitar lokasi kejadian dipastikan tidak ada kawasan hutan. Untuk saat ini, belum ada kerugian ataupun ternak warga yang kena mangsa harimau sumatera," ujar Heru.(rir)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari