- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024 resmi dilantik Jumat (6/9) pukul 14.00 WIB. Ruangan Paripurna yang menjadi tempat pelantikan penuh sesak, begitu juga ruangan lantai dua, bahkan tumpah hingga ke pelataran parkir Kantor DPRD Kota Pekanbaru.
Namun ada yang menarik usai pelantikan kemarin. Saat sejumlah tamu undangan sudah mulai meninggalkan lokasi acara, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Kota Pekanbaru langsung menggelar aksi demo. Aksi ini digelar di halaman parkir kantor DPRD, dengan mendapat pengawasan dari aparat Polresta Pekanbaru. Para pendemo menggunakan pengeras suara saat berorasi, meminta kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru yang baru dilantik tidak lupa dengan tugas-tugas dan diminta harus lebih pedui dengan keluhan masyarakat.
- Advertisement -
Koordinator aksi Amri mengatakan, aksi mereka ini hanya bentuk dari upaya mengingatkan saja, dan nanti akan sama-sama dikawal untuk lima tahun ke depannya.
"Kami minta komitmen mereka untuk sama-sama mengawal pembangunan yang merata ke depannya," kata Amri usai aksi.
Massa aksi disambut Ketua DPRD Pekanbaru sementara, Hamdani dari PKS, bersama Roni Pasla dari PAN, Heri Kawi dan Robin dari PDIP. Kepada massa aksi, Hamdani mengatakan bahwa aksi ini sudah biasa dilakukannya semasa aktif di bangku kuliah. Namun satu hal penting yang disampaikan, bahwa dia mengapresiasi aksi ini, dan juga mengajak sama-sama untuk menjaga Kota Pekanbaru menjadi lebih baik sesuai yang diinginkan bersama.
"Yang disampaikan oleh elemen masyarakat ini adalah masukan dan saran serta kritikan supaya sama-sama kita kawal," kata Hamdani dihadapan massa aksi.
Ada pun tuntutan yang disampaikan itu adalah, meminta komitmen anggota DPRD Kota Pekanbaru terhadap Pembangunan Kota Pekanbaru ke depan. Lalu, meminta kepada DPRD Kota Pekanbaru agar lebih menekankan penolakan terhadap segala bentuk radikalisme, rasisme, dan intoleran yang sering memecahbelah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.(gus/ali)
- Advertisement -
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024 resmi dilantik Jumat (6/9) pukul 14.00 WIB. Ruangan Paripurna yang menjadi tempat pelantikan penuh sesak, begitu juga ruangan lantai dua, bahkan tumpah hingga ke pelataran parkir Kantor DPRD Kota Pekanbaru.
Namun ada yang menarik usai pelantikan kemarin. Saat sejumlah tamu undangan sudah mulai meninggalkan lokasi acara, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Kota Pekanbaru langsung menggelar aksi demo. Aksi ini digelar di halaman parkir kantor DPRD, dengan mendapat pengawasan dari aparat Polresta Pekanbaru. Para pendemo menggunakan pengeras suara saat berorasi, meminta kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru yang baru dilantik tidak lupa dengan tugas-tugas dan diminta harus lebih pedui dengan keluhan masyarakat.
- Advertisement -
Koordinator aksi Amri mengatakan, aksi mereka ini hanya bentuk dari upaya mengingatkan saja, dan nanti akan sama-sama dikawal untuk lima tahun ke depannya.
"Kami minta komitmen mereka untuk sama-sama mengawal pembangunan yang merata ke depannya," kata Amri usai aksi.
- Advertisement -
Massa aksi disambut Ketua DPRD Pekanbaru sementara, Hamdani dari PKS, bersama Roni Pasla dari PAN, Heri Kawi dan Robin dari PDIP. Kepada massa aksi, Hamdani mengatakan bahwa aksi ini sudah biasa dilakukannya semasa aktif di bangku kuliah. Namun satu hal penting yang disampaikan, bahwa dia mengapresiasi aksi ini, dan juga mengajak sama-sama untuk menjaga Kota Pekanbaru menjadi lebih baik sesuai yang diinginkan bersama.
"Yang disampaikan oleh elemen masyarakat ini adalah masukan dan saran serta kritikan supaya sama-sama kita kawal," kata Hamdani dihadapan massa aksi.
Ada pun tuntutan yang disampaikan itu adalah, meminta komitmen anggota DPRD Kota Pekanbaru terhadap Pembangunan Kota Pekanbaru ke depan. Lalu, meminta kepada DPRD Kota Pekanbaru agar lebih menekankan penolakan terhadap segala bentuk radikalisme, rasisme, dan intoleran yang sering memecahbelah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.(gus/ali)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi