Waspada Cuaca Ekstrim di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akhir-akhir ini masyarakat Riau umumnya dan Kota Pekanbaru khususnya terus mengeluh cuaca panas terik yang terjadi pada siang hari, dan hujan disertai angin kencang yang terjadi pada malam hari. 

Hal ini membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru angkat bicara. Menurut Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto, Ahad (17/7)  mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi di Kota Pekanbaru dan wilayah lainnya di Provinsi Riau bukanlah fenomena khusus. 

- Advertisement -

Pasalnya, awal Juli ini masih dalam puncak musim kemarau sehingga cuaca panas sehingga cuaca panas di siang hari sering terjadi, disertai angin yang kadang relatif kencang pada siang hari sehingga pertumbuhan awan juga berkurang.

Hal ini yang membuat sinar matahari langsung terpancar ke bumi, sehingga terasa sangat panas saat siang hari. 

- Advertisement -

Meskipun begitu, masyarakat di Kota Pekanbaru dan wilayah di Provinsi Riau tetap harus waspada akan kejadian cuaca buruk atau cuaca ekstrim yang sering terjadi pada masa peralihan atau saat memasuki suatu musim.

"Pada saat ini sebagian Riau pada masa peralihan dan sebagian lainnya sudah masuk awal musim kemarau sehingga cuaca ekstrem akan kerap terjadi seperti yang beberapa waktu lalu terjadi puting beliung di Kabupaten Rokan Hulu," katanya. 

Bahkan berdasarkan informasi cuaca yang didapatkan BMKG melalui satelit, suhu udara di Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainnya mencapai berkisar 22.0-33.0 derjat celcius, dengan kelembaban udara berkisar  55-96 persen.

Sementara itu, titip panas di  Riau berjumlah  28 titik yang tersebar di Kabupaten  Bengkalis 2 titik, Kota Dumai 1 titik, Kabupaten Pelalawan 1 titik, Kabupaten Rokan Hilir  15 titik, Kabupaten Rokan Hulu  5 titik, Kabupaten Siak  1 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 1 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 2 titik. 

Sedangkan untuk Pulau Sumatera titik panas berjumlah 86 titik dan tersebar di Aceh 11 titik, Sumatera Utara 35 titik, Kepulauan Riau  1 titik , Sumatera Barat 4 titik, Jambi 5 titik dan Sumatera Selatan 2 titik.(gem)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akhir-akhir ini masyarakat Riau umumnya dan Kota Pekanbaru khususnya terus mengeluh cuaca panas terik yang terjadi pada siang hari, dan hujan disertai angin kencang yang terjadi pada malam hari. 

Hal ini membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru angkat bicara. Menurut Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto, Ahad (17/7)  mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi di Kota Pekanbaru dan wilayah lainnya di Provinsi Riau bukanlah fenomena khusus. 

Pasalnya, awal Juli ini masih dalam puncak musim kemarau sehingga cuaca panas sehingga cuaca panas di siang hari sering terjadi, disertai angin yang kadang relatif kencang pada siang hari sehingga pertumbuhan awan juga berkurang.

Hal ini yang membuat sinar matahari langsung terpancar ke bumi, sehingga terasa sangat panas saat siang hari. 

Meskipun begitu, masyarakat di Kota Pekanbaru dan wilayah di Provinsi Riau tetap harus waspada akan kejadian cuaca buruk atau cuaca ekstrim yang sering terjadi pada masa peralihan atau saat memasuki suatu musim.

"Pada saat ini sebagian Riau pada masa peralihan dan sebagian lainnya sudah masuk awal musim kemarau sehingga cuaca ekstrem akan kerap terjadi seperti yang beberapa waktu lalu terjadi puting beliung di Kabupaten Rokan Hulu," katanya. 

Bahkan berdasarkan informasi cuaca yang didapatkan BMKG melalui satelit, suhu udara di Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainnya mencapai berkisar 22.0-33.0 derjat celcius, dengan kelembaban udara berkisar  55-96 persen.

Sementara itu, titip panas di  Riau berjumlah  28 titik yang tersebar di Kabupaten  Bengkalis 2 titik, Kota Dumai 1 titik, Kabupaten Pelalawan 1 titik, Kabupaten Rokan Hilir  15 titik, Kabupaten Rokan Hulu  5 titik, Kabupaten Siak  1 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 1 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 2 titik. 

Sedangkan untuk Pulau Sumatera titik panas berjumlah 86 titik dan tersebar di Aceh 11 titik, Sumatera Utara 35 titik, Kepulauan Riau  1 titik , Sumatera Barat 4 titik, Jambi 5 titik dan Sumatera Selatan 2 titik.(gem)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya