Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ensiklopedia Buya Hamka Diluncurkan di Perguruan Thawalib

PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) – Perguruan Thawalib Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan Islam tertua memiliki akar sejarah yang kuat terhadap pembaharuan pendidikan Islam. Termasuk akar sejarah terhadap perjalanan hidup Buya Hamka yang bersekolah di Perguruan Thawalib. Untuk itu, pemilihan  peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka jilid II di Perguruan Thawalib sangatlah tepat.

Peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka Jilid II Rabu (13/7/2022) ditandai dengan penanda-tanganan oleh Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro, MHum, Ketua Pembina Yayasan Thawalib Drs H Guspardi Gaus MSi, Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr Abrar, MAg, Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir,SSos, MAP, Wakil Rektor  IV Uhamka Dr H Bunyamin, M.Pd, Wakil Rektor III Uhamka Dr. Lelly Qodariah, M.Pd dan Wakil Direktur Pusat Studi Buya Hamka Dr. Budi Johan, MAP.

Menurut Wakil Direktur PSBH Dr Budi Johan, setelah mempelajari secara seksama bagaimana perjalanan sosok Buya Hamka yang bersekolah di Perguruan Thawalib pada masa kepemimpinan Syekh Abdul Karim Amrullah yang merupakan ayah dari Buya Hamka sendiri, maka sangat tepat diluncurkan buku tersebut di Perguruan Thawalib.

“Karena akar sejarah Perguruan Thawalib yang ikut mewarnai Buya Hamka ketika bersekolah dulu menjadi alasan kuat kenapa peluncuran buku tersebut dilakukan di Perguruan Thawalib,”ujarnya.

Baca Juga:  Fokus Tangani Korban Gempa di Pengungsian

Hal senada disampaikan Rektor Uhamka Prof.Dr. Gunawan Suryoputri MHum, menjelaskan bahwa dengan membaca sejarah di mana pada tahun 1917 Syekh  Abdul Karim Amrullah bertemu dan berdiskusi dengan Kiyai Ahmad Dahlan  pendiri Muhammadiyah terkait mengenai pembaharuan pendidikan islam, dan Buya Hamka sendiri bersekolah di Perguruan Thawalib, maka peluncuran buku di Perguruan Thawalib yang kini berusia 111 tahun memiliki akar sejarah yang kuat.

Alhamdulillah peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka dilaksanakan di Perguruan Thawalib yang dihadiri oleh seluruh civitas Perguruan Thawalib,”katanya.

Ketua  Pembina Yayasan Thawalib Drs H Guspardi Gaus menyambut baik dengan diluncurkannya buku tersebut di Perguruan Thawalib.

“Jelas peluncuran tersebut sangat tepat. Sebab, berbagai kalangan yang ingin mengetahui sekolah Buya Hamka  banyak berkunjung ke Thawalib,” jelasnya.

Sebagai contoh, kata Guspardi Gaus, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim secara spontanitas dan tanpa protokol berkunjung ke Perguruan Thawalib untuk melihat langsung sekolah Buya Hamka. “Beberapa waktu lalu ketika Anwar Ibrahim ada acara di Padang, tiba tiba secara spontanitas tanpa protokol datang ke Perguruan Thawalib dengan alasan ingin melihat langsung sekolah Buya Hamka,”ucapnya.

Baca Juga:  Penembakan di California Tewaskan 4 Orang Termasuk Anak

 

Peluncuran Buku

Peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka jilid juga ditandai dengan menghadirkan nara sumber Rifma Ghulam Dzaljad, SAg, MSi  dari  PSBH Uhamka Jakarta dan Dr Pramono, dosen Unand Padang.

Acara peluncuran buku terasa istimewa dengan hadirnya Prof Dr M Amin Abdullah guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengupas secara lengkap tentang sosok Buya Hamka dalam berbagai dimensi aspek.

Amin Abdullah menjelaskan secara gamblang bagaimana bangunan akar sejarah Perguruan Thawalib sebagai tonggak sejarah dalam pembaharuan pendidikan islam, bagaimana sosok dan pemikiran Buya Hamka dalam berbagai aspek.

Buya Hamka sekolah di Perguruan Thawalib yang dulunya bernama Sumatera Thawalib pada usia 10 tahun.  Ia bersekolah di tempat ayahnya Syekh Abdul Karim Amrullah atau dikenal sebutan Inyik Rasul memimpin sekolah tersebut. Pada masa Inyik Rasul tersebyt dilakukan pembaharuan pendidikan Islam  di Thawalib dari sistim halaqah kepada sistim klasikal. Pembahasan secara mendalam semakin lengkap disampaikan oleh Dr. Pramono dan Rifma Ghulam Dzaljad dalam bedah buku ensiklopedia Buya Hamka jilid II tersebut.

Editor: Edwar Yaman

PADANG PANJANG (RIAUPOS.CO) – Perguruan Thawalib Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan Islam tertua memiliki akar sejarah yang kuat terhadap pembaharuan pendidikan Islam. Termasuk akar sejarah terhadap perjalanan hidup Buya Hamka yang bersekolah di Perguruan Thawalib. Untuk itu, pemilihan  peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka jilid II di Perguruan Thawalib sangatlah tepat.

Peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka Jilid II Rabu (13/7/2022) ditandai dengan penanda-tanganan oleh Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro, MHum, Ketua Pembina Yayasan Thawalib Drs H Guspardi Gaus MSi, Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr Abrar, MAg, Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir,SSos, MAP, Wakil Rektor  IV Uhamka Dr H Bunyamin, M.Pd, Wakil Rektor III Uhamka Dr. Lelly Qodariah, M.Pd dan Wakil Direktur Pusat Studi Buya Hamka Dr. Budi Johan, MAP.

- Advertisement -

Menurut Wakil Direktur PSBH Dr Budi Johan, setelah mempelajari secara seksama bagaimana perjalanan sosok Buya Hamka yang bersekolah di Perguruan Thawalib pada masa kepemimpinan Syekh Abdul Karim Amrullah yang merupakan ayah dari Buya Hamka sendiri, maka sangat tepat diluncurkan buku tersebut di Perguruan Thawalib.

“Karena akar sejarah Perguruan Thawalib yang ikut mewarnai Buya Hamka ketika bersekolah dulu menjadi alasan kuat kenapa peluncuran buku tersebut dilakukan di Perguruan Thawalib,”ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolsek Pangean Galakkan Gerakan Kampung Bersih

Hal senada disampaikan Rektor Uhamka Prof.Dr. Gunawan Suryoputri MHum, menjelaskan bahwa dengan membaca sejarah di mana pada tahun 1917 Syekh  Abdul Karim Amrullah bertemu dan berdiskusi dengan Kiyai Ahmad Dahlan  pendiri Muhammadiyah terkait mengenai pembaharuan pendidikan islam, dan Buya Hamka sendiri bersekolah di Perguruan Thawalib, maka peluncuran buku di Perguruan Thawalib yang kini berusia 111 tahun memiliki akar sejarah yang kuat.

Alhamdulillah peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka dilaksanakan di Perguruan Thawalib yang dihadiri oleh seluruh civitas Perguruan Thawalib,”katanya.

Ketua  Pembina Yayasan Thawalib Drs H Guspardi Gaus menyambut baik dengan diluncurkannya buku tersebut di Perguruan Thawalib.

“Jelas peluncuran tersebut sangat tepat. Sebab, berbagai kalangan yang ingin mengetahui sekolah Buya Hamka  banyak berkunjung ke Thawalib,” jelasnya.

Sebagai contoh, kata Guspardi Gaus, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim secara spontanitas dan tanpa protokol berkunjung ke Perguruan Thawalib untuk melihat langsung sekolah Buya Hamka. “Beberapa waktu lalu ketika Anwar Ibrahim ada acara di Padang, tiba tiba secara spontanitas tanpa protokol datang ke Perguruan Thawalib dengan alasan ingin melihat langsung sekolah Buya Hamka,”ucapnya.

Baca Juga:  Hoaks Jual Beli Darah Pendonor

 

Peluncuran Buku

Peluncuran buku ensiklopedia Buya Hamka jilid juga ditandai dengan menghadirkan nara sumber Rifma Ghulam Dzaljad, SAg, MSi  dari  PSBH Uhamka Jakarta dan Dr Pramono, dosen Unand Padang.

Acara peluncuran buku terasa istimewa dengan hadirnya Prof Dr M Amin Abdullah guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengupas secara lengkap tentang sosok Buya Hamka dalam berbagai dimensi aspek.

Amin Abdullah menjelaskan secara gamblang bagaimana bangunan akar sejarah Perguruan Thawalib sebagai tonggak sejarah dalam pembaharuan pendidikan islam, bagaimana sosok dan pemikiran Buya Hamka dalam berbagai aspek.

Buya Hamka sekolah di Perguruan Thawalib yang dulunya bernama Sumatera Thawalib pada usia 10 tahun.  Ia bersekolah di tempat ayahnya Syekh Abdul Karim Amrullah atau dikenal sebutan Inyik Rasul memimpin sekolah tersebut. Pada masa Inyik Rasul tersebyt dilakukan pembaharuan pendidikan Islam  di Thawalib dari sistim halaqah kepada sistim klasikal. Pembahasan secara mendalam semakin lengkap disampaikan oleh Dr. Pramono dan Rifma Ghulam Dzaljad dalam bedah buku ensiklopedia Buya Hamka jilid II tersebut.

Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari