PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) terus melakukan vaksinasi hewan ternak sapi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga saat ini sudah sebanyak 200 ekor hewan ternak sapi mendapatkan vaksin.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru Herlandria kepada wartawan, Kamis (30/6).
Ia mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk hewan ternak sapi yang untuk dikembangbiakkan, bukan untuk sapi yang akan dikonsumsi atau yang di jadikan untuk hewan kurban pada pelaksanaan Hari Raya Iduladha nanti.
"Hewan-hewan yang sudah divaksin PMK akan diberikan tanda khusus. Sebelum dilakukan vaksinasi PMK, sapi terlebih dahulu diperiksa kesehatannya dan setelah itu baru dilakukan vaksinasi PMK," jelasnya.
Vaksinasi PMK yang dilakukan Distankan kali ini, bertempat di peternakan sapi di Jalan Pembina III, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur. Ada 18 sapi yang disuntik vaksinasi PMK.
"Alhamdulillah hingga saat ini di Kota Pekanbaru belum ditemukan gejala penyakit PMK," tuturnya.
Sementara itu, Imam Santoso, salah seorang pekerja di peternakan sapi Jalan Pembina III berharap agar penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi tidak ada dipekanbaru. Pasalnya, pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan.
"Mudah-mudahan penyakit PMK tidak ada di Pekanbaru. Mudah-mudahan sapi kita selamat dan tidak ada penyakit-penyakit yang kita takutkan," ujar Imam Santoso.
Dijelaskannya, di peternakan sapi tempatnya saat ini telah menyediakan delapan ekor sapi kurban. Dan sapi yang lainnya untuk indukan atau peranakan.
Menurutnya, pelaksanaan vaksin PMK oleh Distankan sangat baik, dan pihaknya sangat mendukung dengan adanya pelaksanaan penyuntikan vaksinasi tersebut. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih karena telah melakukan vaksinasi.
"Kami sangat takut dan khawatir dengan adanya penyakit mulut dan kuku ini. Alhamdulillah dengan adanya pendampingan dari dinas kami tidak khawatir lagi karena mereka memberikan solusinya bagaimana mengatasi apabila ada penyakit seperti PMK ini," katanya.(dof)