Jumat, 20 September 2024

Kesaksian Warga Terantang, Penyerang Berjumlah Ratusan, Bawa Samurai hingga Batu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyerangan warga di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar terjadi pada Ahad (19/6/2022) sore. Dalam peristiwa ini, puluhan warga yang menjadi korban dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

M Zaky (20) salah seorang korban yang mendapat bacokan samurai di kepala mengatakan, peritiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba. Di mana saat itu, ratusan diduga preman datang ke area perkebunan masyarakat sambil membawa samurai, pisau, dan pentungan.

“Tiba-tiba datang langsung nyerang. Beberapa ibu-ibu sempat membuat barikade dengan berbaris supaya mereka nggak bisa masuk. Tapi diterobos pakai samurai. Makanya korban banyak dari perempuan,” ucapnya saat berada di IGD RS Bhayangkara, Ahad (19/6/2022) malam.

Baca Juga:  Ingatkan Selektif Pilih Komut BRK

Usai penyerangan, para pelaku kemudian berusaha mengusir warga dari lokasi. Yakni dengan melakukan penyerangan brutal dengan samurai yang dibawa. Ada juga pelaku yang melempar ke arah warga dengan batu. Sehingga beberapa orang warga sempat mendapat luka di bagian kepala.

- Advertisement -

“Saya langsung dibawa untuk mendapat perawatan sementara dan dibawa ke sini (RS Bhayangkara, red),” sambungnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

- Advertisement -

Editor: Edwar Yaman

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyerangan warga di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar terjadi pada Ahad (19/6/2022) sore. Dalam peristiwa ini, puluhan warga yang menjadi korban dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

M Zaky (20) salah seorang korban yang mendapat bacokan samurai di kepala mengatakan, peritiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba. Di mana saat itu, ratusan diduga preman datang ke area perkebunan masyarakat sambil membawa samurai, pisau, dan pentungan.

“Tiba-tiba datang langsung nyerang. Beberapa ibu-ibu sempat membuat barikade dengan berbaris supaya mereka nggak bisa masuk. Tapi diterobos pakai samurai. Makanya korban banyak dari perempuan,” ucapnya saat berada di IGD RS Bhayangkara, Ahad (19/6/2022) malam.

Baca Juga:  Percepatan Pembangunan Prioritas APBD-P

Usai penyerangan, para pelaku kemudian berusaha mengusir warga dari lokasi. Yakni dengan melakukan penyerangan brutal dengan samurai yang dibawa. Ada juga pelaku yang melempar ke arah warga dengan batu. Sehingga beberapa orang warga sempat mendapat luka di bagian kepala.

“Saya langsung dibawa untuk mendapat perawatan sementara dan dibawa ke sini (RS Bhayangkara, red),” sambungnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari