PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ditunggu masyarakat setelah dua tahun ditiadakan, car free day (CFD) akan kembali dibuka sempena Hari Jadi ke-238 Kota Pekanbaru. Pembukaan akan dilakukan bertahap mulai 12 Juni mendatang.
CFD atau resminya disebut Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) ditiadakan selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Pembukaannya kembali mulai dibahas bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Rabu (8/6). Pembukaan CFD tetap setelah mendapatkan lampu hijau dari Satgas Covid-19 Pekanbaru.
"Kami juga memerlukan rekomendasi dari Satgas Covid-19," ujar pria yang juga merupakan Ketua Panitia Hari Jadi Pekanbaru ke-238 ini.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, jalur CFD dipenuhi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru, posisi pelaku UMKM akan ditata ulang.
"Pada 12 Juni nanti, kami belum bisa mengizinkan UMKM. Kami masih memetakan posisi ruang berjualan pelaku UMKM," jelas dia.
Pengaturan diperlukan agar jalur CFD dapat lebih teratur dan rapi. Hal ini karena CFD pada dasarnya diperuntukkan sebagai lokasi berolahraga bagi warga Pekanbaru di Ahad pagi.
Untuk lokasi tetap di Jalan Jenderal Sudirman. Dimulai dari bawah fly over simpang Jalan Tuanku Tambusai hingga u-turn depan Star City. Sisi lain yang bisa digunakan untuk berolahraga yaitu Jalan Cut Nyak Dhien di belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang.
Peringatan Hari Jadi Pekanbaru ke-238 sendiri akan diisi berbagai kegiatan dengan malam puncak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar pada 24 Juni 2022. Pada malam puncak akan digelar panggung hiburan rakyat.
Dipaparkan Yuliarso, Pemko Pekanbaru akan menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka hari jadi ini. Rangkaian kegiatan berupa ziarah ke makam Marhum Pekan di Kompleks Masjid Raya Senapelan pada 22 Juni.
"Lalu upacara Hari Jadi Pekanbaru digelar di halaman Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 23 Juni. Para ASN Pemko Pekanbaru mengenakan pakaian Melayu," ujarnya.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sidang paripurna Hari Jadi Pekanbaru ke-238 di Gedung DPRD Kota Pekanbaru. Hingga acara puncaknya hiburan rakyat pada 24 Juni malam. Acara hiburan rakyat ini terbuka untuk umum.
"Hiburan rakyat di RTH Tunjuk Ajar di depan rumah dinas wali kota. Hanya saja, acara dan tempat belum diputuskan penjabat wali kota," kata Yuliarso.
Dipilihnya RTH Tunjuk Ajar karena Senapelan merupakan awal berdirinya Pekanbaru. Dulu, alun-alun Pekanbaru ini adalah RTH Tunjuk Ajar.
"Lapangan ini biasa digunakan untuk menonton layar tancap dan kegiatan lainnya. Itu sejarahnya," singkatnya.(ali)
