RIAUPOS.CO – Munculnya ketombe di kulit kepala sering membuat seseorang yang mengalaminya garuk-garuk. Bukan cuma tak nyaman, ketombe juga bisa merusak penampilan. Sudah diobati tetapi ketombe masih bandel balik lagi, apa, sih penyebabnya?
Normalnya, jamur hidup di kulit kepala dan di kulit bagian tubuh yang berambut. Namun jika jamur terlalu banyak, tubuh akan memberikan respons peradangan, sehingga menyebabnya gatal dan terjadinya ketombe.
Pada kasus yang ringan, ketombe bisa diatasi dengan menggunakan sampo yang mengandung selenium atau zinc pyrithione. Keduanya bisa membantu mengendalikan produksi jamur. Namun pada kasus yang lebih berat, butuh penanganan dari dokter spesialis kulit dan kelamin, misalnya dengan obat antiradang dan atau antijamur dalam bentuk sampo, krim, dan lain-lain.
Ketombe balik lagi, apa yang terjadi?
Masalah ketombe pada rambut sebetulnya tak bisa disembuhkan. Sampo anti ketombe pada dasarnya bertugas untuk menunda, meredakan gejalanya, dan memelihara kondisi kulit kepala. Sehingga, ketika berhenti menggunakan sampo anti ketombe, masalah tersebut bisa balik lagi.
Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Alvin Nursalim, SpPD, dari KlikDokter. Menurutnya, masalah ketombe yang datang lagi bukan salah sampo anti ketombe.
“Itu karena kondisi kulit kepala tiap orang berbeda-beda. Jika punya masalah ketombe, berarti jenis kulit kepala Anda berminyak,” jelasnya.
“Kondisi minyak berlebih pada kulit kepala itu hanya bisa dikontrol dengan produk sampo anti ketombe. Saat rutin digunakan, kondisi kulit kepala menjadi lebih ideal karena terjaga keseimbangan minyaknya oleh sampo. Nah, saat sampo tidak dipakai lagi, minyak kembali lagi. Ujung-ujungnya masalah ketombe balik lagi,” lanjutnya.
Jika selama ini sampo anti ketombe yang Anda gunakan berhasil mengurangi atau menghentikan keluhan ketombe, dr. Alvin menyarankan Anda untuk meneruskan pemakaiannya.
“Tandanya itu cocok dengan kulit kepala dan rambut Anda. Tidak ada efek sampingnya. Kalau ingin melembutkan rambut setelah menggunakan sampo tersebut, tinggal tambahkan kondisioner. Jangan malah diganti samponya,” tegas dr. Alvin.
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina