ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) – MENDAPATKAN vaksinasi Covid-19 secara lengkap, tetap menjadi bagian dari persyaratan untuk bisa diberangkatkan ke tanah suci dalam musim haji tahun ini.
Hal itu dikatakan Plt Kakankemenag Rohil H Naini melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Tarmizi, di Bagansiapiapi, baru-baru ini.
"Ya persyaratan terkait dengan covid masih berlaku artinya tetap diminta agar vaksin yang diterima sudah lengkap, yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin. Namun apakah hal ini menjadi persyaratan juga nantinya oleh pemerintah Saudi kami kurang tahu namun yang penting seluruh jamaah telah melengkapi persyaratan terkait vaksin tersebut," kata Tarmizi.
Saat ini persiapan yang dilakukan pihak Kemenag Rohil tinggal menunggu kedatangan koper bagi jamaah calon haji (JCH) Rohil. Terkait dengan hal itu telah dikomunikasikan dengan pihak provinsi, dan karena dalam proses menunggu pencetakan sehingga diperkirakan agak terlambat.
Keterlambatan itu diperkirakan karena kepastian soal pelaksanaan ibadah haji yang baru dapat diketahui belakangan ini.
“Kalau koper sudah masuk, tinggal manasik haji lagi di kecamatan. Dan kami mengelar pertemuan dengan KUA kecamatan untuk menyikapi pelaksanaan manasik kecamatan tersebut," katanya.
Tahun ini tercatat sebanyak 130 orang yang akan berangkat, sebagai JCH Rohil dengan cadangan sebanyak 26 orang.
Diketahui untuk jadwal keberangkatan yang ditetapkan secara nasional, jamaah haji Indonesia secara awal untuk keberangkatan itu, dimana pada 3 Juni masuk asrama dan pada 4 Juni merupakan penerbangan pertama dari gelombang pertama, hingga tanggal 18 Juni. Selanjutnya gelombang kedua terhitung 19 Juni sampai selesai. Dari kecamatan yang ada di Rohil diketahui tak ada JCH dari Sinaboi yang akan berangkat pada tahun ini.(adv)
ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) – MENDAPATKAN vaksinasi Covid-19 secara lengkap, tetap menjadi bagian dari persyaratan untuk bisa diberangkatkan ke tanah suci dalam musim haji tahun ini.
Hal itu dikatakan Plt Kakankemenag Rohil H Naini melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Tarmizi, di Bagansiapiapi, baru-baru ini.
- Advertisement -
"Ya persyaratan terkait dengan covid masih berlaku artinya tetap diminta agar vaksin yang diterima sudah lengkap, yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin. Namun apakah hal ini menjadi persyaratan juga nantinya oleh pemerintah Saudi kami kurang tahu namun yang penting seluruh jamaah telah melengkapi persyaratan terkait vaksin tersebut," kata Tarmizi.
Saat ini persiapan yang dilakukan pihak Kemenag Rohil tinggal menunggu kedatangan koper bagi jamaah calon haji (JCH) Rohil. Terkait dengan hal itu telah dikomunikasikan dengan pihak provinsi, dan karena dalam proses menunggu pencetakan sehingga diperkirakan agak terlambat.
- Advertisement -
Keterlambatan itu diperkirakan karena kepastian soal pelaksanaan ibadah haji yang baru dapat diketahui belakangan ini.
“Kalau koper sudah masuk, tinggal manasik haji lagi di kecamatan. Dan kami mengelar pertemuan dengan KUA kecamatan untuk menyikapi pelaksanaan manasik kecamatan tersebut," katanya.
Tahun ini tercatat sebanyak 130 orang yang akan berangkat, sebagai JCH Rohil dengan cadangan sebanyak 26 orang.
Diketahui untuk jadwal keberangkatan yang ditetapkan secara nasional, jamaah haji Indonesia secara awal untuk keberangkatan itu, dimana pada 3 Juni masuk asrama dan pada 4 Juni merupakan penerbangan pertama dari gelombang pertama, hingga tanggal 18 Juni. Selanjutnya gelombang kedua terhitung 19 Juni sampai selesai. Dari kecamatan yang ada di Rohil diketahui tak ada JCH dari Sinaboi yang akan berangkat pada tahun ini.(adv)