LONDON (RIASUPOS.CO) – Liverpool menahbiskan diri sebagai juara Piala FA atau FA Cup musim 2021/22, setelah menang adu penalti lawan Chelsea, pada final di Stadion Wembley, Ahad (15/5) dini hari WIB.
Hasil ini seolah mengulang laga final Piala Liga Inggris (EFL), Februari lalu, di mana The Reds juga menang adu penalti atas The Blues. Pertandingan Chelsea vs Liverpool sendiri berlangsung ketat. Kedua tim mampu menciptakan sejumlah peluang sepanjang laga.
Christian Pulisic nyaris membawa Chelsea unggul pada menit ke-24, andai sepakannya tidak mengenai tiang. Lalu empat menit berselang Alisson menggagalkan peluang Marcos Alonso. Tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Di awal babak kedua, Liverpool punya kans unggul lewat sundulan Andrew Robertson usai menerima umpan Trent Alexander-Arnold, tapi arah bola melenceng dari sasaran. Sementara sepakan Luis Diaz pada menit ke-52 hanya mengenai tiang kiri gawang Chelsea. Begitu juga dengan peluang yang didapat winger asal Kolombia itu pada menit ke-83. Lagi-lagi mengenai tiang. Hingga 90 menti waktu normal berakhir kedua tim belum bisa mencetak gol. Laga dilanjutkan ke babak extra time. Namun pada babak perpanjangan waktu ini, situasi tidak berubah sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta selaku eksekutor kedua gagal menaklukkan Alisson setelah tendangannya mengenai tiang. Tapi pesta Liverpool tertunda setelah tendangan algojo kelimanya, Sadio Mane bisa ditangkap Edouard Mendy.
Penendang ketujuh Chelsea, Mason Mount juga gagal setelah sepakannya berhasil digagalkan Alisson. Dan akhirnya Liverpool berpesta setelah Konstantinos Tsimikas melaksanakan tugasnya dengan sempurna sebagai eksekutor ketujuh The Reds. Liverpool pun keluar sebagai juara Piala FA untuk kedelapan kali, sama dengan koleksi Chelsea.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
LONDON (RIASUPOS.CO) – Liverpool menahbiskan diri sebagai juara Piala FA atau FA Cup musim 2021/22, setelah menang adu penalti lawan Chelsea, pada final di Stadion Wembley, Ahad (15/5) dini hari WIB.
Hasil ini seolah mengulang laga final Piala Liga Inggris (EFL), Februari lalu, di mana The Reds juga menang adu penalti atas The Blues. Pertandingan Chelsea vs Liverpool sendiri berlangsung ketat. Kedua tim mampu menciptakan sejumlah peluang sepanjang laga.
- Advertisement -
Christian Pulisic nyaris membawa Chelsea unggul pada menit ke-24, andai sepakannya tidak mengenai tiang. Lalu empat menit berselang Alisson menggagalkan peluang Marcos Alonso. Tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Di awal babak kedua, Liverpool punya kans unggul lewat sundulan Andrew Robertson usai menerima umpan Trent Alexander-Arnold, tapi arah bola melenceng dari sasaran. Sementara sepakan Luis Diaz pada menit ke-52 hanya mengenai tiang kiri gawang Chelsea. Begitu juga dengan peluang yang didapat winger asal Kolombia itu pada menit ke-83. Lagi-lagi mengenai tiang. Hingga 90 menti waktu normal berakhir kedua tim belum bisa mencetak gol. Laga dilanjutkan ke babak extra time. Namun pada babak perpanjangan waktu ini, situasi tidak berubah sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
- Advertisement -
Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta selaku eksekutor kedua gagal menaklukkan Alisson setelah tendangannya mengenai tiang. Tapi pesta Liverpool tertunda setelah tendangan algojo kelimanya, Sadio Mane bisa ditangkap Edouard Mendy.
Penendang ketujuh Chelsea, Mason Mount juga gagal setelah sepakannya berhasil digagalkan Alisson. Dan akhirnya Liverpool berpesta setelah Konstantinos Tsimikas melaksanakan tugasnya dengan sempurna sebagai eksekutor ketujuh The Reds. Liverpool pun keluar sebagai juara Piala FA untuk kedelapan kali, sama dengan koleksi Chelsea.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman