Jumat, 22 November 2024
spot_img

Dibuka Lagi, Begini Cara Dapat Beasiswa Indonesia Maju S1 dan S2 ​​​​​​​

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Program ini ditujukan untuk semakin memajukan tingkat pendidikan di Tanah Air.

“Terobosan beasiswa Pendidikan Indonesia dilakukan Kemendikbudristek bersama LPDP untuk mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya,” ungkap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

Tahun 2021 Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 2.179 insan pendidikan melalui program ini. Tahun ini jumlah penerima akan bertambah menjadi 3.755 orang.

 “Saya harap komitmen baik ini disambut baik oleh masyarakat luas, dan saya mengajak semua pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku budaya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini,” imbuh Nadiem.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, BIM tidak hanya menuntut kecerdasan pelajar, tetapi juga karakter yang kuat dari mulai sikap bijak, berani, mandiri, dan tanggung jawab, hingga sikap peduli pada kemanusiaan.

Baca Juga:  Universitas Hang Tuah Siapkan Profesional Manajemen RS

“Beasiswa Indonesia Maju merupakan program pemerintah yang disediakan bagi peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 pada perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri,” ujar Suharti.

“Tantangan ke depan akan selalu ada dalam berbagai bentuk dan mau tidak mau, suka tidak suka kita harus siap menghadapi saat itu tiba,” jelasnya.

Beasiswa Indonesia Maju bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, sedangkan program beasiswa nongelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek. BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Tahun ini, BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2 diberikan kepada peserta didik kelas XI pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi di ajang olimpiade/lomba/kompetisi/festival di beberapa bidang yaitu sains, riset, teknologi dan inovasi; bidang seni, literasi, dan bahasa; bidang olahraga dan kesehatan jasmani; serta bidang vokasi dan kewirausahaan tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Strategi Marketing Nano Material Implementasi Hilirisasi Hasil Riset

Berikut Beberapa syarat yang harus dipenuhi.

  1. Menyertakan identitas diri; transkrip nilai rapor kelas X semester satu hingga semester terbaru di kelas XI;
  2. Menyerahkan salinan bukti prestasi dan sertifikat berupa prestasi pada ajang yang diselenggarakan dan dikeluarkan oleh Puspresnas;
  3. Salinan Tes bahasa Inggris berupa hasil sertifikat tes resmi TOEFL, IELTS;
  4. Salinan hasil sertifikat bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan studi (di luar Bahasa Inggris) (opsional);
  5. Surat pernyataan kesanggupan mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju bermaterai Rp 10.000 dan persetujuan orang tua bermaterai yang sudah ditandatangani; serta
  6. Mengumpulkan esai pendaftaran BIM dalam Bahasa Inggris.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Program ini ditujukan untuk semakin memajukan tingkat pendidikan di Tanah Air.

“Terobosan beasiswa Pendidikan Indonesia dilakukan Kemendikbudristek bersama LPDP untuk mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya,” ungkap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

- Advertisement -

Tahun 2021 Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 2.179 insan pendidikan melalui program ini. Tahun ini jumlah penerima akan bertambah menjadi 3.755 orang.

 “Saya harap komitmen baik ini disambut baik oleh masyarakat luas, dan saya mengajak semua pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku budaya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini,” imbuh Nadiem.

- Advertisement -

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, BIM tidak hanya menuntut kecerdasan pelajar, tetapi juga karakter yang kuat dari mulai sikap bijak, berani, mandiri, dan tanggung jawab, hingga sikap peduli pada kemanusiaan.

Baca Juga:  SDN 163 Pekanbaru Ambil Dua Tema P5

“Beasiswa Indonesia Maju merupakan program pemerintah yang disediakan bagi peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 pada perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri,” ujar Suharti.

“Tantangan ke depan akan selalu ada dalam berbagai bentuk dan mau tidak mau, suka tidak suka kita harus siap menghadapi saat itu tiba,” jelasnya.

Beasiswa Indonesia Maju bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, sedangkan program beasiswa nongelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek. BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Tahun ini, BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 2 diberikan kepada peserta didik kelas XI pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi di ajang olimpiade/lomba/kompetisi/festival di beberapa bidang yaitu sains, riset, teknologi dan inovasi; bidang seni, literasi, dan bahasa; bidang olahraga dan kesehatan jasmani; serta bidang vokasi dan kewirausahaan tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Unri Kukuhkan Guru Besar Keperawatan Komunitas Pertama Sumatera

Berikut Beberapa syarat yang harus dipenuhi.

  1. Menyertakan identitas diri; transkrip nilai rapor kelas X semester satu hingga semester terbaru di kelas XI;
  2. Menyerahkan salinan bukti prestasi dan sertifikat berupa prestasi pada ajang yang diselenggarakan dan dikeluarkan oleh Puspresnas;
  3. Salinan Tes bahasa Inggris berupa hasil sertifikat tes resmi TOEFL, IELTS;
  4. Salinan hasil sertifikat bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan studi (di luar Bahasa Inggris) (opsional);
  5. Surat pernyataan kesanggupan mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju bermaterai Rp 10.000 dan persetujuan orang tua bermaterai yang sudah ditandatangani; serta
  6. Mengumpulkan esai pendaftaran BIM dalam Bahasa Inggris.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari