Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bambang Ingatkan Pemerintah Cegah Dampak Urbanisasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, adanya urbanisasi setelah Idulfitri merupakan hal yang rutin terjadi, ketika sejumlah orang yang ingin mengadu nasib dan mencari pekerjaan di Kota Megapolitan DKI Jakarta. Dia menyebut, hal ini merupakan fenomena sosial yang terjadi di Jakarta.

Karena itu, pria yang karib disapa Bamsoet ini meminta pemerintah daerah (Pemda), khususnya Pemda DKI Jakarta, melakukan antisipasi terhadap lonjakan jumlah pendatang di wilayah ibu kota negara. Hal ini dengan melakukan pendataan guna mengetahui jumlahnya.

"Serta bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memberdayakan mereka, sehingga tidak menyebabkan terjadinya pengangguran yang sekaligus meningkatkan kemiskinan dan kejahatan," kata Bamsoet, Senin (9/5).

Baca Juga:  Mahkamah Partai Golkar Kembalikan Ketua DPD II Siak ke Syamsuar

Bamsoet juga meminta Pemerintah pusat memperluas berbagai aktivitas ekonomi dan industrialisasi, untuk mengatasi fenomena urbanisasi tersebut. Sehingga tidak tersentralistik hanya di wilayah ibu kota saja.

"MPR menyarankan agar perluasan aktivitas ekonomi dan industrialisasi tersebut dapat merambah ke berbagai sektor dan wilayah, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan penghasilan walaupun tidak melakukan urbanisasi ke wilayah Ibu kota," tegas Bamsoet.

Selain itu, meminta Pemerintah daerah melalui Pemerintah pusat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, disamping menciptakan lapangan kerja di daerah agar dapat memberikan pekerjaan dan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di luar DKI Jakarta. Sehingga masyarakat dapat menghilangkan stigma dan pemikiran jika ingin maju, maka harus pergi ke ibu kota.

Baca Juga:  Ditunjuk Jadi Plt, Sukirno Gantikan Yopi Arianto Pimpin Golkar Inhu

"Meminta pemerintah berupaya mengatasi siklus urbanisasi tersebut, sehingga penduduk yang melakukan urbanisasi tidak terfokus hanya ke daerah DKI Jakarta atau ibu kota saja, karena banyak orang-orang yang datang ke Jakarta tanpa disertai pengatahuan dan wawasan yang berujung memperbanyak pengangguran dan menurunkan tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat," ujarnya.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, adanya urbanisasi setelah Idulfitri merupakan hal yang rutin terjadi, ketika sejumlah orang yang ingin mengadu nasib dan mencari pekerjaan di Kota Megapolitan DKI Jakarta. Dia menyebut, hal ini merupakan fenomena sosial yang terjadi di Jakarta.

Karena itu, pria yang karib disapa Bamsoet ini meminta pemerintah daerah (Pemda), khususnya Pemda DKI Jakarta, melakukan antisipasi terhadap lonjakan jumlah pendatang di wilayah ibu kota negara. Hal ini dengan melakukan pendataan guna mengetahui jumlahnya.

- Advertisement -

"Serta bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memberdayakan mereka, sehingga tidak menyebabkan terjadinya pengangguran yang sekaligus meningkatkan kemiskinan dan kejahatan," kata Bamsoet, Senin (9/5).

Baca Juga:  Agung Laksono Peringatkan Elite Partai Lain: Jangan Ikut Campur Urusan Golkar!

Bamsoet juga meminta Pemerintah pusat memperluas berbagai aktivitas ekonomi dan industrialisasi, untuk mengatasi fenomena urbanisasi tersebut. Sehingga tidak tersentralistik hanya di wilayah ibu kota saja.

- Advertisement -

"MPR menyarankan agar perluasan aktivitas ekonomi dan industrialisasi tersebut dapat merambah ke berbagai sektor dan wilayah, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan penghasilan walaupun tidak melakukan urbanisasi ke wilayah Ibu kota," tegas Bamsoet.

Selain itu, meminta Pemerintah daerah melalui Pemerintah pusat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, disamping menciptakan lapangan kerja di daerah agar dapat memberikan pekerjaan dan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di luar DKI Jakarta. Sehingga masyarakat dapat menghilangkan stigma dan pemikiran jika ingin maju, maka harus pergi ke ibu kota.

Baca Juga:  9 Kabupaten/Kota Disupervisi

"Meminta pemerintah berupaya mengatasi siklus urbanisasi tersebut, sehingga penduduk yang melakukan urbanisasi tidak terfokus hanya ke daerah DKI Jakarta atau ibu kota saja, karena banyak orang-orang yang datang ke Jakarta tanpa disertai pengatahuan dan wawasan yang berujung memperbanyak pengangguran dan menurunkan tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat," ujarnya.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari