Minggu, 10 November 2024

Manajemen Puasa

- Advertisement -

Agar mengha-silkan puasa yang  optimal dan berkualitas perlu dimenej sedemikian rupa. Harus ada perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi sehingga usai Ramadan jadilah seorang pemenang. Beberapa hal pun yang harus kita jalani.

1. Mu’ahadah

- Advertisement -

Mu’ahadah artinya membuat janji kepada diri sendiri tentunya mengharapkan pertolongan Allah SWT akan menunaikan ibadah puasa dan amaliah Ramadan lainnya dengan baik selama Ramadan sehingga tidak ada waktu yang tersia-siakan di bulan Ramadan.

2. Muraqabah

Muraqabah asal mula artinya merasa selalu diawasi. Dimaksudkan juga  mengawasi janji yang telah dibuat. Pengawasan diri ini harus setiap saat dilakukan. Misalnya terkait dengan yang membatalkan pahala puasa apakah terus menjadi perhatian. Terkadang hal yang tidak kita sadari berbicara dengan teman tentang orang lain, memperkatakan keburukannya. Dengan adanya pengawasan diri tadi kita berhenti membicarakannya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Enam Sebab Lagu-lagu Berbahasa Jawa Mendadak Tren

3. Mu’aqabah

Mu’aqabah artinya memberi hukuman. Bila contohnya kita ada membicarakan keburukan orang lain, maka tidak ada jalan lain, melainkan hukuman dosa kepada diri sendiri, maka ia harus memohon ampun kepada Allah dan bertaubat.

4. Mujahadah

Mujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amaliah Ramadan yang sudah dijadwalkan. Terutama berjuang dalam mengalahkan bisikan setan yang selalu meminta menunda dan mengulurkan waktu jadwal amaliah Ramadan yang kita buat.

5. Muhasabah

Muhasabah adalah evaluasi. Artinya mengukur persentase keberhasilan apakah jadwal Ramadan yang telah dibuat di awal bulan terlaksana sesuai harapan, ataukah belum sesuai. Di pekan terakhir Ramadan ini mungkin waktunya kita harus melakukan evaluasi atau muhasabah.

Baca Juga:  Ojek Online Dilarang Angkut Penumpang

Jika hasilnya terasa kurang mantap, maka tentu masih ada waktu untuk mengencangkan ikat pinggang kita meningkatkan amaliah Ramadan sampai nanti ditutup berzakat fitrah, simbol kembalinya kita sebagai hamba yang fitrah (bersih) dari dosa dan kelasalahan.

Ketika di hari raya orang akan mengucapkan selamat kepada kita minal aidin wal fa-izin (kembali kepada kesucuan dan pemenang). Kemudian usai hari raya jika ada yang  bertanya  apa yang kita bawa dari nilai Ramadan untuk 11 bulan ke depan, tentu jawabannya adalah takwa. Taqwa adalah bekal yang sebaik-sebaiknya, membuat manusia hebat siap menghadapi tantangan karena mereka bersandar kepada pemilik alam semesta. Allahu ‘Alam.***

 

Agar mengha-silkan puasa yang  optimal dan berkualitas perlu dimenej sedemikian rupa. Harus ada perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi sehingga usai Ramadan jadilah seorang pemenang. Beberapa hal pun yang harus kita jalani.

1. Mu’ahadah

- Advertisement -

Mu’ahadah artinya membuat janji kepada diri sendiri tentunya mengharapkan pertolongan Allah SWT akan menunaikan ibadah puasa dan amaliah Ramadan lainnya dengan baik selama Ramadan sehingga tidak ada waktu yang tersia-siakan di bulan Ramadan.

2. Muraqabah

- Advertisement -

Muraqabah asal mula artinya merasa selalu diawasi. Dimaksudkan juga  mengawasi janji yang telah dibuat. Pengawasan diri ini harus setiap saat dilakukan. Misalnya terkait dengan yang membatalkan pahala puasa apakah terus menjadi perhatian. Terkadang hal yang tidak kita sadari berbicara dengan teman tentang orang lain, memperkatakan keburukannya. Dengan adanya pengawasan diri tadi kita berhenti membicarakannya.

Baca Juga:  Siapkan Kerja Sama Saling Menguntungkan

3. Mu’aqabah

Mu’aqabah artinya memberi hukuman. Bila contohnya kita ada membicarakan keburukan orang lain, maka tidak ada jalan lain, melainkan hukuman dosa kepada diri sendiri, maka ia harus memohon ampun kepada Allah dan bertaubat.

4. Mujahadah

Mujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amaliah Ramadan yang sudah dijadwalkan. Terutama berjuang dalam mengalahkan bisikan setan yang selalu meminta menunda dan mengulurkan waktu jadwal amaliah Ramadan yang kita buat.

5. Muhasabah

Muhasabah adalah evaluasi. Artinya mengukur persentase keberhasilan apakah jadwal Ramadan yang telah dibuat di awal bulan terlaksana sesuai harapan, ataukah belum sesuai. Di pekan terakhir Ramadan ini mungkin waktunya kita harus melakukan evaluasi atau muhasabah.

Baca Juga:  Enam Sebab Lagu-lagu Berbahasa Jawa Mendadak Tren

Jika hasilnya terasa kurang mantap, maka tentu masih ada waktu untuk mengencangkan ikat pinggang kita meningkatkan amaliah Ramadan sampai nanti ditutup berzakat fitrah, simbol kembalinya kita sebagai hamba yang fitrah (bersih) dari dosa dan kelasalahan.

Ketika di hari raya orang akan mengucapkan selamat kepada kita minal aidin wal fa-izin (kembali kepada kesucuan dan pemenang). Kemudian usai hari raya jika ada yang  bertanya  apa yang kita bawa dari nilai Ramadan untuk 11 bulan ke depan, tentu jawabannya adalah takwa. Taqwa adalah bekal yang sebaik-sebaiknya, membuat manusia hebat siap menghadapi tantangan karena mereka bersandar kepada pemilik alam semesta. Allahu ‘Alam.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari