Kamis, 19 September 2024

Pemprov Tambah Modal Bank Riau Kepri Rp120 M

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Bank Riau Kepri (BRK) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), dan RUPS tahunan 2021. Hasilnya seluruh pemegang saham menyepakati menerima laporan hasil rapat secara musyawarah mufakat, tanpa voting.

Direktur Utama (Dirut) BRK Andi Buchari, mengatakan, pada RUPSLB juga telah disepakati adanya penambahan modal dari Pemerinta Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp120 miliar. Dengan demikian persentase kepemilikan saham BRK Pemprov Riau, naik signifikan dari 38 persen menjadi 43,15 persen.

"Alhamdulillah RUPS-LB dan RUPS tahunan 2021 telah berjalan dengan baik dan lancar. Hasilnya ada beberapa keputusan strategis, salah satunya Pemprov Riau menambah penyertaan modal distor sebesar Rp120 miliar. Sudah terealisasi 29 Maret lalu sebesar Rp100 miliar, sudah masuk efektif," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain Pemprov Riau, juga ada daerah lain yang menambahkan modal di antaranya Kabupaten Natuna total Rp52 miliar, Kabupaten Siak sebesar Rp15,5 miliar yang dibagi dalam tiga tahun, termasuk dari Kabupaten Kuansing sedang melakukan penilaian kembali untuk penambahan modal. "Ada juga dari konsumen amanah BRK yang memasukkan modal mencapai Rp2 miliar. Sedangkan dari Pemko Batam juga ada tapi belum ada disampaikan berapa besarnya. Jadi dari agenda kedua RUPS LB banyak yang menambah modal," jelasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Yuk Tonton… Ada Konser Godbless 48 Tahun di MAXstream Telkomsel 

Pada kesempatan tersebut, Andi juga menyatakan bahwa pada tahun 2021, BRK mencatat laba kotor sekitar Rp515 miliar. Setelah dipotong pajak, didapatlah laba bersih sekitar Rp381 miliar.

"Selanjutnya untuk laba kotor tahun 2021 Rp515 miliar, setelah potong pajak sekitar Rp381 miliar. Dana itulah yang dibagi untuk dividen sebesar 60 persen dan 40 persen lagi dipakai untuk cadangan modal," katanya.

- Advertisement -

Dilanjutkan Andi, pembagian dividen untuk tahun 2021 masih sama dengan tahun sebelumnya. Pada prinsipnya, bisa saja besaran angka untuk dividen lebih ditinggikan, misalnya 70:30 persen. Namun hal itu bertentangan dengan spirit cadangan modal yang telah disepakati oleh para pemegang saham. Selanjutnya, para pemegang saham juga menyepakati besaran dana kemitraan CSR sekitar Rp21 miliar dan akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota termasuk Kepri. "Dana CSR tersebut akan dibagi rata sebesar Rp250 juta. Sedangkan sisanya, akan dibagi secara proporsional sesuai dengan besaran kepemilikan saham," jelasnya.

Baca Juga:  Produk Halal Tembus Pasar Jepang

Sementara itu, untuk laporan keuangan Bank Riau Kepri Buku 2021 disetujui oleh seluruh pemegang saham.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Bank Riau Kepri (BRK) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), dan RUPS tahunan 2021. Hasilnya seluruh pemegang saham menyepakati menerima laporan hasil rapat secara musyawarah mufakat, tanpa voting.

Direktur Utama (Dirut) BRK Andi Buchari, mengatakan, pada RUPSLB juga telah disepakati adanya penambahan modal dari Pemerinta Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp120 miliar. Dengan demikian persentase kepemilikan saham BRK Pemprov Riau, naik signifikan dari 38 persen menjadi 43,15 persen.

"Alhamdulillah RUPS-LB dan RUPS tahunan 2021 telah berjalan dengan baik dan lancar. Hasilnya ada beberapa keputusan strategis, salah satunya Pemprov Riau menambah penyertaan modal distor sebesar Rp120 miliar. Sudah terealisasi 29 Maret lalu sebesar Rp100 miliar, sudah masuk efektif," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain Pemprov Riau, juga ada daerah lain yang menambahkan modal di antaranya Kabupaten Natuna total Rp52 miliar, Kabupaten Siak sebesar Rp15,5 miliar yang dibagi dalam tiga tahun, termasuk dari Kabupaten Kuansing sedang melakukan penilaian kembali untuk penambahan modal. "Ada juga dari konsumen amanah BRK yang memasukkan modal mencapai Rp2 miliar. Sedangkan dari Pemko Batam juga ada tapi belum ada disampaikan berapa besarnya. Jadi dari agenda kedua RUPS LB banyak yang menambah modal," jelasnya.

Baca Juga:  Apresiasi Dukungan Pemerintah Kabupaten Siak Terhadap Pekerja Honor

Pada kesempatan tersebut, Andi juga menyatakan bahwa pada tahun 2021, BRK mencatat laba kotor sekitar Rp515 miliar. Setelah dipotong pajak, didapatlah laba bersih sekitar Rp381 miliar.

"Selanjutnya untuk laba kotor tahun 2021 Rp515 miliar, setelah potong pajak sekitar Rp381 miliar. Dana itulah yang dibagi untuk dividen sebesar 60 persen dan 40 persen lagi dipakai untuk cadangan modal," katanya.

Dilanjutkan Andi, pembagian dividen untuk tahun 2021 masih sama dengan tahun sebelumnya. Pada prinsipnya, bisa saja besaran angka untuk dividen lebih ditinggikan, misalnya 70:30 persen. Namun hal itu bertentangan dengan spirit cadangan modal yang telah disepakati oleh para pemegang saham. Selanjutnya, para pemegang saham juga menyepakati besaran dana kemitraan CSR sekitar Rp21 miliar dan akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota termasuk Kepri. "Dana CSR tersebut akan dibagi rata sebesar Rp250 juta. Sedangkan sisanya, akan dibagi secara proporsional sesuai dengan besaran kepemilikan saham," jelasnya.

Baca Juga:  AQUA Japan Hadirkan Glass Door Freezer

Sementara itu, untuk laporan keuangan Bank Riau Kepri Buku 2021 disetujui oleh seluruh pemegang saham.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari