Jumat, 20 September 2024

Puasa Terbukti Kontrol Gula Darah dan Metabolisme, Ini Penjelasan Ahli

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Puasa Ramadan memberikan manfaat untuk kesehatan. Dengan mengendalikan diri saat puasa, gula darah hingga metabolisme seseorang akan lebih teratur dan terkendali.

Kesadaran menjalani hidup sehat juga harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kebiasaan makan, olahraga, dan istirahat yang cukup setiap hari, tidak terkecuali saat bulan Ramadan.

Menurut Ahli Gizi dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, Sp.GK., bulan Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk kembali berkomitmen menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.

“Karena di bulan suci ini, kita diajar untuk memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh, baik dengan cara mengatur kebiasaan makan hingga mengatur emosi. Ini mengapa puasa bermanfaatlangsung untuk kesehatan fisik dan mental,” kata dr. Vikie dalam diskusi Literasi Kesehatan, Good Doctor dan LSPR program edukasi bertajuk ‘Good Knowledge, Good Health’.

- Advertisement -

Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin. Hal itu bisa dicapai jika konsisten dilakukan.

Baca Juga:  Kerap Dipersoalkan, Bupati Rohil Bantah Lakukan Pemalsuan

“Pola makan yang teratur selama puasa dapat mengendalikan gula darah. Dan jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” kata dr. Vikie.

- Advertisement -

Tak hanya itu, kata dia, puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat untuk sistem pencernaan. Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas. Alhasil metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.

Dan khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri. “Karena hari kemenangan ini seharusnya dirayakan dengan secara berkelanjutan sukacita dan memberikan manfaat baik bagi tubuh,” katanya.

Kesadaran Anak Muda soal Kesehatan

Dalam diskusi Literasi Kesehatan, Good Doctor dan LSPR program edukasi bertajuk ‘Good Knowledge, Good Health’ membuktikan generasi muda makin peduli tentang isu kesehatan. Salah satunya soal kesehatan mental, diabetes, aktivitas fisik yang sehat, dan pola makan yang sehat.

Baca Juga:  Satu Rumah di Kepenuhan Hangus Terbakar, Kerugian Sekitar Rp100 Juta

“Semangat para generasi muda ini untuk memilih sumber informasi terpercaya dan mengakses layanan kesehatan secara berdaya merupakan bagian dari budaya literasi kesehatan. Apalagi selama bulan puasa saat ini,” kata Head of Communication Reputation Department, LSPR, Emilya Setyaningtyas, dalam webinar baru-baru ini.

Head of Medical, PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyebutkan literasi kesehatan pada setiap orang kini semakin tinggi termasuk generasi muda. Apalagi di saat puasa seperti ini, peningkatan informasi kesehatan literasi menjadi yang paling ingin diketahui.

“Maka kami optimis semakin tercipta masyarakat yang sehat karena generasi mudanya sudah memiliki bekal literasi kesehatan yang mumpuni. Dan kini penyedia yang paling dicari,” ujar dr. Adhiatma.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Puasa Ramadan memberikan manfaat untuk kesehatan. Dengan mengendalikan diri saat puasa, gula darah hingga metabolisme seseorang akan lebih teratur dan terkendali.

Kesadaran menjalani hidup sehat juga harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kebiasaan makan, olahraga, dan istirahat yang cukup setiap hari, tidak terkecuali saat bulan Ramadan.

Menurut Ahli Gizi dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, Sp.GK., bulan Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk kembali berkomitmen menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.

“Karena di bulan suci ini, kita diajar untuk memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh, baik dengan cara mengatur kebiasaan makan hingga mengatur emosi. Ini mengapa puasa bermanfaatlangsung untuk kesehatan fisik dan mental,” kata dr. Vikie dalam diskusi Literasi Kesehatan, Good Doctor dan LSPR program edukasi bertajuk ‘Good Knowledge, Good Health’.

Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin. Hal itu bisa dicapai jika konsisten dilakukan.

Baca Juga:  Delegasi Prancis Kunjungi Taiwan Lagi, Tak Takut Ancaman Cina

“Pola makan yang teratur selama puasa dapat mengendalikan gula darah. Dan jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” kata dr. Vikie.

Tak hanya itu, kata dia, puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat untuk sistem pencernaan. Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas. Alhasil metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.

Dan khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri. “Karena hari kemenangan ini seharusnya dirayakan dengan secara berkelanjutan sukacita dan memberikan manfaat baik bagi tubuh,” katanya.

Kesadaran Anak Muda soal Kesehatan

Dalam diskusi Literasi Kesehatan, Good Doctor dan LSPR program edukasi bertajuk ‘Good Knowledge, Good Health’ membuktikan generasi muda makin peduli tentang isu kesehatan. Salah satunya soal kesehatan mental, diabetes, aktivitas fisik yang sehat, dan pola makan yang sehat.

Baca Juga:  Begini Modus Penipu dan Pembajak Nomor Bos PT Tempo

“Semangat para generasi muda ini untuk memilih sumber informasi terpercaya dan mengakses layanan kesehatan secara berdaya merupakan bagian dari budaya literasi kesehatan. Apalagi selama bulan puasa saat ini,” kata Head of Communication Reputation Department, LSPR, Emilya Setyaningtyas, dalam webinar baru-baru ini.

Head of Medical, PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyebutkan literasi kesehatan pada setiap orang kini semakin tinggi termasuk generasi muda. Apalagi di saat puasa seperti ini, peningkatan informasi kesehatan literasi menjadi yang paling ingin diketahui.

“Maka kami optimis semakin tercipta masyarakat yang sehat karena generasi mudanya sudah memiliki bekal literasi kesehatan yang mumpuni. Dan kini penyedia yang paling dicari,” ujar dr. Adhiatma.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari