BANDUNG (RIAUPOS.CO) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) meraih dua penghargaan Emisi Korporasi 2022 karena ikut mendukung upaya menurunkan emisi karbon demi mencegah perubahan iklim.
Dua penghargaan tersebut yakni Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Sektor Emiten Kategori Green Elite, dan Tranparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor Emiten Kategori Platinum Plus.
Penghargaan dari Majalah Investor ini diterima Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari dalam rangkaian peringatan Hari Bumi yang berlangsung secara virtual, Jumat (22/4/2022).
Dalam sambutannya Nancy mengatakan penghargaan Emisi Korporasi 2022 merupakan bentuk apresiasi terhadap Bank BJB yang berkomitmen untuk terus mengurangi emisi karbon.
"Bank BJB senantiasa mendukung pemerintah dalam upaya mencapai target penurunan emisi karbon demi menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mencegah efek rumah kaca," ujar Nancy.
Indonesia yang merupakan negara dengan populasi keempat terpadat di dunia, masuk dalam 10 besar penghasil emisi karbon di dunia sehingga mempunya peran penting dalam aksi mencegah perubahan iklim.
Bank BJB ikut serta berkontribusi dalam mencegah pemanasan global melalui penerapan budaya Go Green perusahaan, praktik keuangan berkelanjutan dan program penghijauan melalui penyaluran dana CSR (corporate social responsibility).
Gerakan kesadaran lingkungan juga telah menyebar di lingkungan insan Bank BJB serta dijalankan secara kontiniu dan komprehensif dalam berbagai aspek. Misalnya, efisiensi penggunaan energi, sumber daya, peralatan kantor (listrik, air, kertas, tinta printer, bahan bakar/BBM). Aktivitas tersebut juga terbukti menjadi nilai bisnis dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Selain itu, Bank BJB juga mewajibkan seluruh kendaraan dinasnya menggunakan BBM non subsidi yang lebih ramah lingkungan karena mendukung upaya mengurangi pencemaran udara akibat emisi buang kendaraan bermotor.
"Bank BJB berkomitmen melawan pemanasa global melalui budaya Go Green yang telah dijalankan dalam semua aktivitas operasional," kata Nancy.(rls/das)