JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Selama lebih dari empat dekade, “ruang VIP” dalam “rumah besar” Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis itu hanya ditempati Cai Yun/Fu Haifeng. Tapi, seiring kemenangan di final ganda putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Basel, Swiss, tadi malam, Hendra Setiawan pun bisa duduk bersanding dengan pasangan Tiongkok tersebut.
Sebab, berkat kemenangan 25-23, 9-21, 21-15 yang diraihnya bersama Mohammad Ahsan atas pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi tadi malam, Hendra resmi mengantongi total empat gelar juara dunia ganda putra. Sama dengan Cai Yun dan Fu Haifeng. Bedanya, Hendra meraihnya bersama dua pasangan berbeda. Sekali bersama Markis Kido (2007), tiga lainnya (2013, 2015, dan 2019) bersama Ahsan. Ketiga gelar juara dunia Ahsan memang diraih bersama Hendra.
Secara keseluruhan, gelar dari Ahsan/Hendra tersebut jadi raihan ke-23 Indonesia di ajang yang berlangsung mulai 1977 itu. Hanya kalah oleh Tiongkok yang telah mengoleksi 66 gelar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwir
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Selama lebih dari empat dekade, “ruang VIP” dalam “rumah besar” Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis itu hanya ditempati Cai Yun/Fu Haifeng. Tapi, seiring kemenangan di final ganda putra Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Basel, Swiss, tadi malam, Hendra Setiawan pun bisa duduk bersanding dengan pasangan Tiongkok tersebut.
Sebab, berkat kemenangan 25-23, 9-21, 21-15 yang diraihnya bersama Mohammad Ahsan atas pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi tadi malam, Hendra resmi mengantongi total empat gelar juara dunia ganda putra. Sama dengan Cai Yun dan Fu Haifeng. Bedanya, Hendra meraihnya bersama dua pasangan berbeda. Sekali bersama Markis Kido (2007), tiga lainnya (2013, 2015, dan 2019) bersama Ahsan. Ketiga gelar juara dunia Ahsan memang diraih bersama Hendra.
- Advertisement -
Secara keseluruhan, gelar dari Ahsan/Hendra tersebut jadi raihan ke-23 Indonesia di ajang yang berlangsung mulai 1977 itu. Hanya kalah oleh Tiongkok yang telah mengoleksi 66 gelar.
Sumber: Jawapos.com
- Advertisement -
Editor: Edwir
