PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Komitmen kepemimpinan Syamsuar-Edy Nasution untuk membantu pelaku usaha telah dibuktikan sepanjang tahun 2020 hingga 2021. Pemerintah telah memberikan bantuan pelaku usaha mikro (BPUM) kepada 631.437 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Provinsi Riau.
Adapun bantuan permodalan bagi UKM tersebut berdasarkan bantuan dari dana APBN dan APBD Riau. Untuk APBN, tahun 2020 dengan jumlah penerima bantuan bagi pelaku usaha mikro sebanyak 268.909 pelaku usaha dengan total anggaran yang diperoleh UMKM se Provinsi Riau Rp645.381.600.000.
Selanjutnya, dari dana APBN 2021 dengan jumlah penerima bantuan permodalan UMKM kepada 341.695 pelaku usaha dengan total anggaran yang diperoleh UMKM se Provinsi Riau Rp 410.034.000.000. Jumlah ini terbanyak kedua se Sumatera setelah Sumatera Selatan.
Sedangkan bantuan permodalan UKM menggunakan APBD 2021 Provinsi Riau jumlah bantuan yang diterima oleh pelaku usaha mikro sebesar Rp1.200.000, dengan total Rp 24.999.600.000.
Adapun jumlah pelaku usaha mikro yang mendapatkan bantuan sebanyak 20.833.
"Dengan bantuan bagi permodalan bagi UKM Riau ini. Kita dari Pemprov Riau berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membantu UMKM untuk bangkit, terutama di masa pandemi Covid-19," kata Gubri, Senin (7/3/2022).
Di samping itu, Pemprov Riau juga memberikan fasilitas untuk sub kontrakting yakni kepada IKM Rumbio Jaya Steel (Dodos dan Egrek ber SNI) untuk kerja sama dengan perusahaan kelapa sawit.
Selanjutnya, Pemprov Riau juga memfasilitasi pelatihan bagi IKM/UKM di Riau, seperti pelatihan kerajinan dari lidi sawit 80 orang, pelatihan membatik 20 orang, pelatihan pengolahan nira kelapa 20 orang, pelatihan dodos dan egrek ber SNI 40 IKM, pelatihan pengolahan nira kelapa menjadi gula merah dan gula semut 10 IKM, pelatihan pengolahan sagu menjadi tepung sagu dan beras sagu 10 SDM.
Terakhir, Pemprov Riau telah membangun pasar online Riau (Riau E-commerce) berupa E Smart IKM yang diikuti oleh 30 IKM yang mendapatkan pendampingan pemasaran melalui marketplace Shopee.(adv/sol)
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman