Jumat, 20 September 2024

Kadiskes: Warga Harus Teliti Beli Menu Buka Puasa

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – PEMKAB Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) menyebutkan, hingga saat ini belum ada menerima laporan dari masyarakat terkait adanya makanan dan minuman berbuka puasa yang dijual para pedagang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, maupun rodamin B.

Oleh karena itu, bagi warga yang membeli persiapan menu berbuka maupun sahur Ramadan yang berada di desa maupun di ibukota kecamatan dan Kabupaten Rohul, harus benar-benar teliti dalam memilih makanan dan minuman. Sebab sejumlah pasar Ramadan yang menjual menu berbuka puasa banyak menjual minuman seperti es cendol, rumput laut, lauk pauk, penganan, sayuran, makanan dan lain sebagainya yang membuat umat Islam yang sedang berpuasa tergiur.

Baca Juga:  Wako Harapkan Kerjasama Yang Baik Antara Eksekutif dan Legislatif

"Sejauh ini belum ada laporan masyarakat terhadap makanan dan minuman untuk buka puasa yang mengandung bahan pewarna berbahaya. Warga harus tetap hati-hati dan teliti untuk membeli menu makanan di pasar Ramadan yang ada di Rohul,"ungkap Kadiskes Rohul dr Bambang Triono, Senin (11/4).

Untuk mengawasi kesehatan menu makanan dan minuman berbuka puasa agar tidak mengandung bahan yang berbahaya, lanjutnya, BBPOM Riau bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Rohul akan turun bersama-sama melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Ramadan yang ada di Kabupaten Rohul.

- Advertisement -

"Kita berharap menu buka puasa yang dijual pedagang di Pasar Ramadan tetap bergizi dan sehat, tidak mengandung bahan yang berbahaya,"tuturnya.

Baca Juga:  Pelajar Berprestasi dan Kurang Mampu di Sekitar Tol Permai Dibantu Beasiswa

Dia meminta kepada pedagang yang menjual makanan dan minuman berbuka puasa di Pasar Ramadan maupun pasar kaget, agar membuat makanan berbuka puasa dengan menggunakan bahan-bahan sesuai ketentuan dan tidak menggunakan bahan yang mengandung zat berbahaya karena dapat merugikan kesehatan masyarakat.

- Advertisement -

"Masyarakat pembeli secara umum tidak akan tahu apakah makanan dan minuman yang dijual itu aman bagi kesehatan, untuk itu perlu kecermatan dan ketelitian dalam membeli makanan berbuka puasa,"katanya.(adv)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – PEMKAB Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) menyebutkan, hingga saat ini belum ada menerima laporan dari masyarakat terkait adanya makanan dan minuman berbuka puasa yang dijual para pedagang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, maupun rodamin B.

Oleh karena itu, bagi warga yang membeli persiapan menu berbuka maupun sahur Ramadan yang berada di desa maupun di ibukota kecamatan dan Kabupaten Rohul, harus benar-benar teliti dalam memilih makanan dan minuman. Sebab sejumlah pasar Ramadan yang menjual menu berbuka puasa banyak menjual minuman seperti es cendol, rumput laut, lauk pauk, penganan, sayuran, makanan dan lain sebagainya yang membuat umat Islam yang sedang berpuasa tergiur.

Baca Juga:  Batal Berangkat, Perlengkapan Haji 2020 yang Diterima Simpan Saja

"Sejauh ini belum ada laporan masyarakat terhadap makanan dan minuman untuk buka puasa yang mengandung bahan pewarna berbahaya. Warga harus tetap hati-hati dan teliti untuk membeli menu makanan di pasar Ramadan yang ada di Rohul,"ungkap Kadiskes Rohul dr Bambang Triono, Senin (11/4).

Untuk mengawasi kesehatan menu makanan dan minuman berbuka puasa agar tidak mengandung bahan yang berbahaya, lanjutnya, BBPOM Riau bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Rohul akan turun bersama-sama melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Ramadan yang ada di Kabupaten Rohul.

"Kita berharap menu buka puasa yang dijual pedagang di Pasar Ramadan tetap bergizi dan sehat, tidak mengandung bahan yang berbahaya,"tuturnya.

Baca Juga:  Wako Harapkan Kerjasama Yang Baik Antara Eksekutif dan Legislatif

Dia meminta kepada pedagang yang menjual makanan dan minuman berbuka puasa di Pasar Ramadan maupun pasar kaget, agar membuat makanan berbuka puasa dengan menggunakan bahan-bahan sesuai ketentuan dan tidak menggunakan bahan yang mengandung zat berbahaya karena dapat merugikan kesehatan masyarakat.

"Masyarakat pembeli secara umum tidak akan tahu apakah makanan dan minuman yang dijual itu aman bagi kesehatan, untuk itu perlu kecermatan dan ketelitian dalam membeli makanan berbuka puasa,"katanya.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari