JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu memastikan biaya haji yang harus dibayarkan oleh jemaah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPR RI untuk membahas biaya haji. Diharapkan harga akhir bisa segera didapat.
“Kami harus menentukan sesegera mungkin mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk diusulkan ke Presiden dan ditetapkan,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).
Penyesuaian biaya haji perlu segera diselesaikan supaya jamaah bisa melakukan pelunasan. Semakin cepat diumumkan, maka jamaah bisa memilki waktu lebih banyak untuk proses pelunasan.
Terkait dengan BPIH ini sekaligus juga untuk menentukan BIPIH-nya berapa biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayarkan masing-masing jemaah saya kira dalam waktu dekat in sya Allah sudah kami lakukan,” jelas Hilman.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jemaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jemaah.
Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di Tanah Air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).
Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu memastikan biaya haji yang harus dibayarkan oleh jemaah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPR RI untuk membahas biaya haji. Diharapkan harga akhir bisa segera didapat.
- Advertisement -
“Kami harus menentukan sesegera mungkin mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk diusulkan ke Presiden dan ditetapkan,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).
Penyesuaian biaya haji perlu segera diselesaikan supaya jamaah bisa melakukan pelunasan. Semakin cepat diumumkan, maka jamaah bisa memilki waktu lebih banyak untuk proses pelunasan.
- Advertisement -
Terkait dengan BPIH ini sekaligus juga untuk menentukan BIPIH-nya berapa biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayarkan masing-masing jemaah saya kira dalam waktu dekat in sya Allah sudah kami lakukan,” jelas Hilman.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jemaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jemaah.
Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di Tanah Air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).
Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman