Jumat, 8 Agustus 2025

Besaran Biaya Keberangkatan Haji 2022 Masih Dibahas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu memastikan biaya haji yang harus dibayarkan oleh jemaah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPR RI untuk membahas biaya haji. Diharapkan harga akhir bisa segera didapat.

“Kami harus menentukan sesegera mungkin mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk diusulkan ke Presiden dan ditetapkan,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).

Penyesuaian biaya haji perlu segera diselesaikan supaya jamaah bisa melakukan pelunasan. Semakin cepat diumumkan, maka jamaah bisa memilki waktu lebih banyak untuk proses pelunasan.

Baca Juga:  Gudang Mortir Perang Dunia Kedua Meledak

Terkait dengan BPIH ini sekaligus juga untuk menentukan BIPIH-nya berapa biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayarkan masing-masing jemaah saya kira dalam waktu dekat in sya Allah sudah kami lakukan,” jelas Hilman.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jemaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jemaah.

Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di Tanah Air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga:  Samsung Tengah Siapkan S20 Versi Lebih Terjangkau

Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu memastikan biaya haji yang harus dibayarkan oleh jemaah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPR RI untuk membahas biaya haji. Diharapkan harga akhir bisa segera didapat.

“Kami harus menentukan sesegera mungkin mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk diusulkan ke Presiden dan ditetapkan,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).

Penyesuaian biaya haji perlu segera diselesaikan supaya jamaah bisa melakukan pelunasan. Semakin cepat diumumkan, maka jamaah bisa memilki waktu lebih banyak untuk proses pelunasan.

Baca Juga:  Malam Final Dimeriahkan Naga Lyla

Terkait dengan BPIH ini sekaligus juga untuk menentukan BIPIH-nya berapa biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayarkan masing-masing jemaah saya kira dalam waktu dekat in sya Allah sudah kami lakukan,” jelas Hilman.

- Advertisement -

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jemaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jemaah.

Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di Tanah Air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).

- Advertisement -
Baca Juga:  Status DPO Sjamsul Nursalim Masih Berlaku

Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2022. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu memastikan biaya haji yang harus dibayarkan oleh jemaah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan DPR RI untuk membahas biaya haji. Diharapkan harga akhir bisa segera didapat.

“Kami harus menentukan sesegera mungkin mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji untuk diusulkan ke Presiden dan ditetapkan,” kata Hilman saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).

Penyesuaian biaya haji perlu segera diselesaikan supaya jamaah bisa melakukan pelunasan. Semakin cepat diumumkan, maka jamaah bisa memilki waktu lebih banyak untuk proses pelunasan.

Baca Juga:  Samsung Tengah Siapkan S20 Versi Lebih Terjangkau

Terkait dengan BPIH ini sekaligus juga untuk menentukan BIPIH-nya berapa biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayarkan masing-masing jemaah saya kira dalam waktu dekat in sya Allah sudah kami lakukan,” jelas Hilman.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jemaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jemaah.

Menag Yaqut menyampaikan rasa syukur terkait adanya kepastian keberangkatan jamaah haji. “Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jamaah haji di Tanah Air,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga:  Harga Pertamax Turun, Dexlite Naik: Ini Rincian Lengkapnya

Yaqut mengatakan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari