JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Pemerintah terus mengkaji terkait kesiapan Papua menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020. Karena banyak venue yang belum jadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melempar wacana mengurangi jumlah cabor yang dipertandingkan. Menurut dia, 47 cabor seperti yang ada dalam SK KONI pusat terlalu banyak.
Ide Imam muncul setelah diketahui adanya berbagai kendala yang meliputi persiapan PON 2020. Terutama dalam hal anggaran. Kemenpora berinisiatif memberikan bantuan pendanaan untuk penyelenggaraan dan pengadaan sarana-prasarana pertandingan. Jika tidak memungkinkan menyediakan venue untuk seluruh cabor, pilihan rasionalnya adalah pengurangan cabor.
’’Ini bahan masukan kami saja. Belum ada putusan langsung. Sampai sekarang belum ada cabor yang dihilangkan. Tapi, kalau ada kesulitan, tetap jadi pertimbangan kami,’’ papar Imam.
Jika memang ada cabor yang dihilangkan, Kemenpora harus berhati-hati memilihnya. Sebab, itu terkait dengan pembangunan venue yang saat ini sudah berjalan. Jangan sampai cabor yang dicoret itu justru yang sudah punya calon venue. Senin nanti (26/8) Gubernur Papua Lukas Enembe akan bertemu Presiden Joko Widodo untuk pembahasan lebih lanjut.
Editor : Ainur Rohman