PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penduduk Provinsi Riau saat ini tercatat sebanyak 6,54 juta jiwa. Dari 6,54 juta jiwa tersebut, sekitar 3,15 juta jiwa atau 48,86 persennya adalah perempuan. Dari jumlah 3,15 juta jiwa perempuan di Riau tersebut, 65 persennya merupakan usia produktif.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (P3AP2KB) Provinsi Riau, Hj Fariza mengatakan, dengan banyaknya perempuan yang memasuki usia produktif tersebut, pihaknya berupaya mendorong peran perempuan untuk terus berinovasi dan berkreasi.
Sehingga perempuan Riau dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dan diharapkan pula ketahanan keluarga semakin meningkat.
"Perempuan berperan penting dalam meningkat ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga," katanya.
Fariza mengatakan, kehidupan keluarga berkualitas dapat menentukan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, bagaimana membentuk ketahanan keluarga, semuanya memerlukan ekonomi yang mandiri.
"Indeks pemberdayaan perempuan di Provinsi Riau harus terus di dorong. Sekaligus juga bagaimana pendapatan ekonomi perempuan juga diharapkan meningkat," ujarnya.
Menurutnya, apabila wanita berdaya dan mandiri, akan berimbas ke dalam kehidupan rumah tangganya. Karena sebutnya, peningkatan kualitas kehidupan manusia itu terdiri dari tiga indikator yaitu pendidikan, kesehatan dan kemandirian secara ekonomi.
"Mendorong kemandirian wanita itu tugas kita semua," ajaknya.
Kadis P3AP2KB Riau berharap melalui kemajuan teknologi informasi, kedepannya peran perempuan dalam membantu ekonomi keluarga semakin meningkat sehingga kesejahteraan keluarga juga meningkat.
Ia menerangkan, dalam masa pandemi ini banyak ibu-ibu berkreativitas, sehingga mampu membantu ekonomi keluarga. Namun menurutnya, agar karya kaum ibu itu bisa bersaing dengan dunia luar, maka diperlukan bagaimana mengadvokasi agar hasil produk ini dapat dijual dan dapat ditingkatkan pemasarannya.
"Perempuan harus berdaya secara ekonomi, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Apabila keluarga sudah sejahtera otomatis anak dalam rumah tangga akan bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi," tuturnya.(sol)