Gubri Minta Peran Aktif Perusahaan Bantu Atasi Karhutla

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi meminta peran aktif perusahaan-perusahaan di Riau, dalam mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama yang berada di sekitar area mereka. Pasalnya, saat ini Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla.

"Selama ini pihak perusahaan sudah banyak membantu dalam mengatasi karhutla. Terutama di daerah-daerah yang ada di sekitar wilayah kerja mereka," kata Gubri usai memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di Provinsi Riau Tahun 2022 di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (31/3/2022).

- Advertisement -

Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengatasi karhutla tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja. Namun juga perlu dukungan pihak swasta dalam hal ini perusahaan, dikarekan pemerintah juga memiliki keterbatasan.

"Pihak perusahaan selama ini sudah banyak membantu, mulai dari personel dan peralatan. Yang paling diperlukan saat ini adalah helikopter, meskipun ada bantuan dari BNPB tapi kalau karhutlanya luas perlu bantuan dari perusahaan juga," ujarnya.

- Advertisement -

Salah satu peserta apel kesiapsiagaan karhutla, tim Fire Fighter PT RAPP, APRIL Group yang menurunkan sejumlah personel lengkap dengan peralatannya.

Stake Holder Relation Manager RAPP, Wijatmoko mengatakan perusahaan memiliki komitmen yang tinggi mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Untuk pencegahan, dikatakannya, APRIL menjalankan program Desa Bebas Api (Fire Free Village) sejak tahun 2015 lalu yang telah bermitra dengan 39 desa di Riau. Sedangkan untuk penanggulangan, APRIL mengiventasikan sebesar 9 juta dolar AS untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini APRIL memiliki sebanyak 2.275 tim pemadam karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan dan 480 MPA.

"Kami juga memiliki 39 menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di Pusat Komando Karhutla atau Fire Command Center di Pangkalankerinci. Selain itu tim juga berpatroli secara reguler baik melalui darat, udara maupun air," jelas Wijatmiko, didampingi Koordinator Fire Fighter RAPP, Sulaiman.

Perusahaan APRIL Group ini juga berkolaborasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah, TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat. Sebagai contoh pemadaman gabungan di berbagai daerah rawan kebakaran, dukungan hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca, latihan pemadaman bersama dan aktif dalam apel siaga karhutla.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi meminta peran aktif perusahaan-perusahaan di Riau, dalam mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama yang berada di sekitar area mereka. Pasalnya, saat ini Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla.

"Selama ini pihak perusahaan sudah banyak membantu dalam mengatasi karhutla. Terutama di daerah-daerah yang ada di sekitar wilayah kerja mereka," kata Gubri usai memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di Provinsi Riau Tahun 2022 di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (31/3/2022).

Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengatasi karhutla tidak hanya bisa dilakukan pemerintah saja. Namun juga perlu dukungan pihak swasta dalam hal ini perusahaan, dikarekan pemerintah juga memiliki keterbatasan.

"Pihak perusahaan selama ini sudah banyak membantu, mulai dari personel dan peralatan. Yang paling diperlukan saat ini adalah helikopter, meskipun ada bantuan dari BNPB tapi kalau karhutlanya luas perlu bantuan dari perusahaan juga," ujarnya.

Salah satu peserta apel kesiapsiagaan karhutla, tim Fire Fighter PT RAPP, APRIL Group yang menurunkan sejumlah personel lengkap dengan peralatannya.

Stake Holder Relation Manager RAPP, Wijatmoko mengatakan perusahaan memiliki komitmen yang tinggi mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Untuk pencegahan, dikatakannya, APRIL menjalankan program Desa Bebas Api (Fire Free Village) sejak tahun 2015 lalu yang telah bermitra dengan 39 desa di Riau. Sedangkan untuk penanggulangan, APRIL mengiventasikan sebesar 9 juta dolar AS untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini APRIL memiliki sebanyak 2.275 tim pemadam karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan dan 480 MPA.

"Kami juga memiliki 39 menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di Pusat Komando Karhutla atau Fire Command Center di Pangkalankerinci. Selain itu tim juga berpatroli secara reguler baik melalui darat, udara maupun air," jelas Wijatmiko, didampingi Koordinator Fire Fighter RAPP, Sulaiman.

Perusahaan APRIL Group ini juga berkolaborasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah, TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat. Sebagai contoh pemadaman gabungan di berbagai daerah rawan kebakaran, dukungan hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca, latihan pemadaman bersama dan aktif dalam apel siaga karhutla.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya