JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia bersiap untuk menuju status endemi Covid-19 dengan angka cakupan vaksinasi dua dosis sudah di atas 70 persen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan transisi dari pandemi menjadi endemi tentu memiliki beberapa indikator sesuai syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Misalnya dari sektor kesehatan, sektor sosial, politik, ekonomi, budaya. Indikator WHO menentukan transmisi komunitas berdasarkan level. Level 1, definisinya adalah untuk kasus konfirmasi 20/100 ribu penduduk, rumah sakit 5/100 ribu penduduk, kematian 1 kematian/100.000 penduduk. "Lalu ditambah dengan vaksinasi lengkapnya kita karena sudah mencapai 70 persen dari populasi," tegas Menkes Budi di DPR RI, Rabu (23/3).
Menurut Menkes Budi, selama Covid-19 masih dipaksa pemerintah untuk melakukan tes, tracing, dan vaksinasi, maka itu sulit untuk berubah menjadi endemi. Kondisi endemi bukan berarti Covid-19 nol kasus, namun terkendali dan statis. Ia menyebut sama seperti kasus flu biasa.
"Endemi ini sama seperti flu, influenza, diabetes atau kolera di mana rakyat sudah tahu kalau sekarang lagi musim demam berdarah ya saya semprot lebih sering fogging rumah saya. Kalau saya penyakit demam naik turunya tinggi ini mungkin demam berdarah dia pergi sendiri ke rumah sakit untuk periksa," ungkap Menkes Budi.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia bersiap untuk menuju status endemi Covid-19 dengan angka cakupan vaksinasi dua dosis sudah di atas 70 persen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan transisi dari pandemi menjadi endemi tentu memiliki beberapa indikator sesuai syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Misalnya dari sektor kesehatan, sektor sosial, politik, ekonomi, budaya. Indikator WHO menentukan transmisi komunitas berdasarkan level. Level 1, definisinya adalah untuk kasus konfirmasi 20/100 ribu penduduk, rumah sakit 5/100 ribu penduduk, kematian 1 kematian/100.000 penduduk. "Lalu ditambah dengan vaksinasi lengkapnya kita karena sudah mencapai 70 persen dari populasi," tegas Menkes Budi di DPR RI, Rabu (23/3).
- Advertisement -
Menurut Menkes Budi, selama Covid-19 masih dipaksa pemerintah untuk melakukan tes, tracing, dan vaksinasi, maka itu sulit untuk berubah menjadi endemi. Kondisi endemi bukan berarti Covid-19 nol kasus, namun terkendali dan statis. Ia menyebut sama seperti kasus flu biasa.
"Endemi ini sama seperti flu, influenza, diabetes atau kolera di mana rakyat sudah tahu kalau sekarang lagi musim demam berdarah ya saya semprot lebih sering fogging rumah saya. Kalau saya penyakit demam naik turunya tinggi ini mungkin demam berdarah dia pergi sendiri ke rumah sakit untuk periksa," ungkap Menkes Budi.(jpg)