PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penambahan titik penggunaan alat bayar parkir nontunai di Pekanbaru akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru bersama rekanan pengelola parkir tepi jalan. Mesin, Electronic Data Capture (EDC) digunakan sebagai alat bayar nontunai.
Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso melalui Kepala UPT Parkir Radinal Munandar, Selasa (8/3) mengatakan, pihaknya berencana bersama rekanan menambah puluhan mesin EDC yang akan digunakan juru parkir (jukir) dalam layanan jasa parkir tepi jalan umum.
"Kita masih secara bertahap untuk penambahan mesin EDC. Dalam minggu ini sekitar 30 titik yang akan kita sebar," kata dia.
Penambahan ini dimulai, Rabu (9/3) yang meliputi ruas Jalan Riau, Durian, Ahmad Yani, Soekarno Hatta, Tuanku Tambusai, Paus, dan Arifin Achmad.
Kemudian pada, Kamis (10/3) Dishub Pekanbaru bersama PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM) selaku rekanan akan menyebar alat bayar no tunai ke ruas Jalan Juanda, Kapling, Kuantan, Hangtuah, Imam Munandar, dan KH Nasution.
"Total ada sekitar 13 ruas jalan yang kita sebar mesin EDC ini. Kita bersama rekanan akan terus sebar secara bertahap," imbuhnya.
Sejak Oktober 2021 lalu alat bayar nontunai ini sudah mulai digunakan. Alat bayar nontunai ini menyebar di sejumlah titik di ruas Jalan Jendral Sudirman. Jumlah nya sudah mencapai 55 titik.
Ia tidak menampik sejumlah kendala masih ditemui dalam penggunaan alat bayar non tunai. Sejumlah masyarakat masih banyak memilih pembayaran secara tunai.
Lalu sejumlah jukir yang belum menguasai penggunaan mesin EDC. Namun pihaknya bersama rekanan terus memberikan bimbingan terhadap jukir dalam penggunaan mesin EDC.
"Jukir memang kurang mengerti dan kurang paham. Kalau diganti (Jukir) kan gak mungkin pula. Sementara itu pekerjaan mereka. Kami masih menyiasati juga," ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran parkir nontunai. "Ini sebagai upaya mendukung Pekanbaru menuju kota digitalisasi," singkatnya.(ali)