PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banyak keluhan masyarakat Kota Pekanbaru terkait kerusakan-kerusakan jalan dalam kota. Selain disebabkan oleh pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), juga disebabkan oleh faktor lain, lintasan tonase berat. Kondisi ini menjadi perhatian DPRD Kota Pekanbaru, dan minta Pemko segera action untuk perbaikan.
Dapat dilihat di sejumlah titik jalan dalam kota, bahkan di jalan protokol Sudirman saja mengalami kerusakan seperti di depan Hotel Furaya. Dan yang paling parah di lokasi pekerjaan IPAL, dan juga jalan Riau, HR Soebrantas.
"Jika menjadi kewenangan kota, segera lakukan perbaikannya, dan jika kewenangan provinsi atau pusat, segera koordinasikan untuk perbaikan, jangan dibiarkan makan korban baru diperbaiki," tutur Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Senin (7/3).
Disampaikan Ruslan juga, dari aduan warga ada juga merupakan jalan yang sudah lama, namun belum ada perhatian pemko, Jalan Delima, Jalan Srikandi Panam, Jalan Paus, Jalan Kartama, dan sejumlah jalan lainnya.
"Keluhan jalan rusak ini, sudah banyak kita terima hampir setiap hari. Ini tentunya harus menjadi perhatian serius PUPR. Perbaiki segera, gunakan dana OP, jangan pakai ilmu tunggu, tunggu orang mati baru action," tegasnya.
Disarankannya, seharusnya perbaikan jalan-jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemko Pekanbaru, dilakukan secara kontineu. "Tidak menunggu laporan masyarakat, baru melakukan perbaikan. Ini kan salah arti," paparnya lagi.
Data dari PUPR, disampaikannya ada lebih kurang ratusan titik jalan yang rusak di kota ini mengalami kerusakan parah, dan sedang, akan tetapi tetap membahayakan.
Untuk itu, politisi senior PDI-P ini mengharapkan, pola kerja di Dinas PUPR Pekanbaru harus diubah. "Sebab, anggaran untuk perbaikan jalan, setiap tahun besar itu, belum lagi bantuan anggaran dari pemerintah dan pusat. Kita harapkan tidak ada lagi alasan bagi PUPR, perbaiki jalan-jalan yang rusak ini," pungkasnya.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru