LONDON (RIAUPOS.CO) – Antonio Conte sempat melihat Tottenham Hotspur sebagai proyek yang menarik untuk diambil. Tapi, ketika sudah berada di dalam klub, Conte justru frustrasi dengan kebijakan yang dilakukan oleh klub.
Conte meninggalkan Inter Milan usai meraih scudetto musim 2020/2021 lalu. Dia sempat punya tawaran untuk bisa melatih Manchester United (MU) tetapi ditolak karena tidak ingin datang di tengah musim.
Seolah tidak konsisten, Conte lantas menerima pinangan Tottenham pada awal November 2021. Conte menjadi pengganti Nuno Espirito Santo yang dipecat usai mendapat rangkaian hasil buruk di awal musim.
Sejauh ini, performa Tottenham di bawah Conte masih belum konsisten. Conte pun mencurahkan isi hatinya soal kondisi yang terjadi di Tottenham.
Conte belakangan punya dua prinsip sebelum menerima pinangan sebuah klub yakni proyek juara dan datang di awal musim. Keduanya dilanggar demi Tottenham. Sebab, Conte tertarik dengan penampilan luar Tottenham.
"Sulit untuk membuat perbandingan, tetapi jika saya mencari hal yang sama, itu adalah kurangnya kepercayaan diri yang tidak dapat dihindari ketika Anda mulai bekerja di klub yang sudah lama tidak juara," kata Conte kepada Sky Sports.
"Saya melihat beberapa situasi dari luar yang tampak dapat dikembangkan, tetapi ketika Anda masuk ke dalamnya, Anda menyadari bahwa sesuatu… Apa yang terjadi pada bursa Januari tidak mudah," tegasnya.
Conte dilaporkan kecewa berat dengan Daniel Levy, pemilik Tottenham, atas aksi klub di bursa transfer. Conte merasa tidak mendapat dukungan yang cukup untuk bisa membangun skuad kompetitif.
Conte ingin tambahan beberapa pemain di bursa transfer. Luis Diaz dan Dusan Vlahovic masuk dalam targetnya. Akan tetapi, keduanya gagal digaet. Di sisi lain, pemain yang datang tidak sebanding dengan pemain yang dilepas.
"Kami kehilangan empat pemain pada Januari. Empat pemain penting untuk Tottenham, dan kami hanya mendatangkan dua. Jadi meski hanya dari segi jumlah, alih-alih memperkuat skuat, kami justru melemahkan diri," kata Conte.
"Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski adalah prospek ideal untuk Tottenham, karena Tottenham mencari pemain muda yang bisa mereka kembangkan dan kembangkan, bukan pemain yang siap. Itu masalahnya," tegas Conte.
Sumber: London Echo/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun